Jakarta - Ismed Sofyan tak sungkan menyanjung kinerja pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco. Kapten Tim Macan Kemayoran itu menilai Teco layak diberikan kredit besar setelah membawa Persija juara Gojek Liga 1 Bersama Bukalapak.
Persija menjadi juara Liga 1 2018 setelah dalam laga terakhir Gojek Liga 1 bersama Bukalapak berhasil menang 2-1 atas Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2018).
Tak hanya Persija menjadi juara, sang pelatih, Stefano Cugurra Teco, menjadi pelatih terbaik Liga 1 2018 dan gelandang bertahan asal Nepal, Rohit Chand, terpilih menjadi pemain terbaik Liga 1 2018.
Baca Juga
Advertisement
Keberhasilan Teco mengantar Persija menjadi juara, setelah 17 tahun penantian sejak menjuarai Liga Indonesia 2001, memang membuatnya layak menjadi pelatih terbaik. Bahkan Teco meraih gelar juara bersama Persija tidak dengan cara yang mudah, di mana dalam perjalanannya selama dua tahun di Persija sempat mendapatkan kritik keras dari para pendukung Macan Kemayoran.
Ismed pun mengungkapkan respeknya terhadap sang pelatih. Kapten Persija itu menegaskan betapa profesional Teco sebagai pelatih selama dua tahun berjuang bersama di Persija.
"Saya respek terhadap Coach Teco. Selama dua tahun bersama, dia sangat profesional, terutama dalam menentukan pemain-pemain yang tampil dalam pertandingan," ujar Ismed Sofyan.
"Teco bukan pelatih yang peduli dengan nama besar pemain. Baginya yang terpenting adalah pemain tersebut mau bekerja keras dan memperlihatkan hal tersebut dalam sesi latihan dan pertandingan. Ia tak peduli nama besar dan menganggap kerja keras pemain sebagai hal yang paling penting," lanjutnya.
Selama menangani Persija, Teco memang selalu berusaha menampilkan para pemain yang dalam kondisi terbaik. Nama besar seperti Bambang Pamungkas pun tak lantas mendapatkan kesempatan begitu saja untuk menjadi starter.
Bahkan Ismed yang selalu menjadi pilihan utama di bek kanan pun sempat dicadangkan dan digantikan oleh Rezaldi Hehanussa dalam laga Persija Jakarta kontra Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta 2 Desember lalu. Padahal saat itu Ismed dalam kondisi fit dan tidak terkendala hukuman akumulasi.
Sumber: Bola.com