Liputan6.com, Jakarta - Co-Founder & President Bukalapak, Fajrin Rasyid, menjamin kalau nantinya saat Hari Belanja Online (Harbolnas) 12.12 berlangsung, perusahaan besutannya ini tak akan tumbang.
Maklum, saking banyaknya promo yang disediakan Bukalapak saat Harbolnas nanti, diperkirakan akan berdampak terhadap peningkatan trafik situs belanja online itu.
Baca Juga
Advertisement
Secara teknis, peningkatan trafik ini bila tak di-backup dengan sistem yang baik, tidak menutup kemungkinan situs apapun akan 'tumbang'.
Menurut Fajrin, Bukalapak telah mempersiapkan matang-matang momen Harbolnas ini juga dari sisi teknisnya. Sejak beberapa bulan belakangan, persiapan seperti penambahan cadangan server telah dilakukan.
"Dari sisi teknis, kami telah melakukan persiapan itu sejak beberapa bulan terakhir. Seperti cadangan server. Jadi ketika ada lonjakan trafik kami sudah bisa mengantisipasinya," jelasnya saat acara konferensi pers After .11 Harbolnasnya Bukalapak di Jakarta, Senin (10/12/2018).
Mengurangi Risiko
Selain itu, dilanjutkannya, Bukalapak telah telah menghentikan sementara pengembangan fitur-fitur terbaru.
Dengan langkah ini, diharapkan dapat mengurangi risiko adanya gangguan seperti tak bisa diaksesnya situs.
"Ini dapat mengurangi risiko adanya gangguan lain," ungkapnya.
Advertisement
Target Harbolnas 12.12
Bukalapak menargetkan Harbolnas di tahun ini, mampu mengantongi jumlah nilai transaksi sebesar Rp 1,6 triliun atau adanya peningkatan 4 kali lipat dibandingkan dari tahun sebelumnya.
Pada 2017, Bukalapak mampu menembus nilai transaksi sebanyak Rp 400 miliar. Angka tersebut, diakui Fajrin, mampu tercapai saat Harbolnas kemarin.
"Kami optimis di tahun ini, target transaksi Rp 1,6 triliun bisa tercapai," katanya.
Reporter: Fauzan Jamaludin
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: