Gua Kristal, Mata Air Biru Tersembunyi Nan Memukau

Gua Kristal berada di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 10 Des 2018, 17:25 WIB
Foto: Nurseffi Dwi Wahyuni/ Liputan6.com

Liputan6.com, Kupang - Tahun 2019 sudah di depan mata. Sebelum tahun berganti, tak ada salahnya kita mulai merencanakan libur akhir tahun dengan jalan-jalan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Salah satu lokasi wisata wajib dikunjungi saat ke Kupang adalah Gua Kristal yang berada di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kupang. Mata air berwarna kebiruan yang tersembunyi di dalam gua ini dijamin bisa bikin kamu terpukau. 

Gua Kristal hanya berjarak 20 kilometer dari El Tari Kupang International Airport yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) atau 15 kilometer dari pusat Kota Kupang.

Sehingga hanya butuh waktu sekitar 30-40 menit dengan menggunakan sepeda motor atau mobil sewaan untuk sampai ke lokasi ini. Tiket masuk ke Gua Kristal sangat terjangkau, hanya Rp 10 ribu per orang. Untuk mengakses gua, Anda perlu menyusuri jalan setapak sekitar 300 meter dari tempat parkir.

Dari situ, Anda harus menuruni lereng gua sepanjang 20 meter hingga tiba di kolam. Saat turun Anda harus ekstra hati-hati karena lereng yang licin, curam dan tajam. Untuk itu, sebaiknya Anda ditemani pemandu wisata yang merupakan warga lokal dengan tarif seikhlasnya.

Jangan lupa bawalah senter ataupun alat bantu penerangan lainnya karena di dalam gua sangat gelap.

"Kalau sebelum turun sebaiknya lepas sandal karena licin dan curam. Tapi kalau emang bisa (turun pakai sandal) silakan. Kalau terjadi apa-apa yang penting kami sudah ingatkan," ungkap Ery Rizki, pemandu Gua Kristal pada akhir pekan kemarin.

Margith, seorang pengunjung asal Jakarta mengaku awalnya dia mengurungkan niatnya masuk ke dalam gua tersebut setelah  melihat medan dan dalamnya gua yang mencapai 20 meter jika ingin  sampai kolam. 

"Tapi sudah jauh-jauh datang dari Jakarta kan percuma kalau tidak berenang di sana. Akhirnya aku nekad turun dan berenang, ternyata seru benar-benar uji nyali juga turunnya," ungkapnya.

"Di bawah airnya sejuk banget, enak buat brenang. Tapi harus hati-hati karena kedalamannya beda-beda 1-8 meter," tuturnya menambahkan.

Air di Gua kristal rasanya sedikit asin karena ada tiga lorong gua yang langsung tembus ke laut.

 

 

Foto: Nurseffi Dwi Wahyuni/ Liputan6.com

Tempat Cuci Baju

Foto: Nurseffi Dwi Wahyuni/ Liputan6.com

Ery menuturkan, waktu terbaik jika Anda ingin datang ke Gua Kristal adalah sekitar pukul 09.00-10.00 WITA, di saat matahari cerah. Jangan datang terlalu pagi ataupun sore, karena Anda tidak bisa menyaksikan air berwarna biru dan gua akan semakin gelap.

"Tergantung bulan juga. Bagusnya Juni atau Juli karena bulan-bulan panas, cahaya matahari tidak terhalang. Langsung masuk tembus, terang semua ke dalam. Kalau musim hujan begini, pohon semua subur, jadi tertutup cahayanya," ungkap Ery.

Nama Gua Kristal diberikan karena dulunya dinding-dinding gua berupa batu kristal. 

"Dulu memang batunya kristal. Bening-bening kalau kena cahaya. Cuma karena banyak pengunjung yang datang. Minta-minta akhirnya habis semua batu di sini," ungkap Ery.

Mata air di Gua Kristal awalnya hanya dijadikan tempat cuci pakaian oleh warga setempat. Lokasi ini baru terkenal tahun 2009 setelah para turis asing yang berdatangan dan mengunggah keindahan Gua Kristal di media sosial sehingga menjadi viral.

"Dari semua  negara seperti dari Swiss, Australia. Kemarin dari Afrika dan Korea Selatan juga ada," tutur Ery menambahkan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya