Liga 1 Berikutnya Berpotensi Digelar Setelah Pilpres 2019

Liga 1 musim kompetisi 2018 akhirnya tuntas dan menempatkan Persija Jakarta sebagai juara.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2018, 19:05 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, diangkat pemain saat selebrasi juara Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu (09/12). Persija Jakarta menang 2-1 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak telah berakhir dan menempatkan Persija Jakarta sebagai juara musim ini. Meski demikian, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi di Tanah Air tidak mau gegabah dalam menetapkan jadwal Liga 1 musim berikutnya.  

Setelah Liga 1 berakhir, PT LIB terlebih dulu melakukan evaluasi dan melapor kepada PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia.  Pertemuan itu akan digelar dalam waktu dekat ini. 

Seperti diketahui, berbagai dinamika membuat perhelatan kompetisi musim ini sempat tersendat. Mulai dari rutinitas Hari Raya Idul Fitri, plus ditambah Asian Games 2018, hingga insiden meninggalnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla. Semua ini menjadi bahan menjadi bahan evaluasi untuk penjadwalan yang lebih baik di musim depan.

Namun, banyak yang juga harus diperhatikan ketika menyusun jadwal musim 2019. Adanya Piala AFF U-22 2019 pada Februari dan agenda politik Pemilihan Presiden 2019, serta SEA Games 2019 di Filipina pada November, tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri mengenai penjadwalan Liga 1 2019.

Chief Operating Officer (COO) PT LIB, Tigor Shalomboboy, menegaskan saat ini operator kompetisi akan terlebih dulu melakukan evaluasi bersama PSSI. Setelah itu, rencana menggelar kompetisi setelah Pemilihan Presiden 2019 akan disampaikan.

"Ada proses yang berjalan, yang pertama kami harus syukuri terlebih dulu karena kompetisi musim ini bisa selesai. Kedua ada proses yang juga berjalan yaitu evaluasi dan laporan yang kami sampaikan kepada PSSI, termasuk menyampaikan rencana kompetisi tahun depan dan agenda-agenda lain yangterkait sepak bola," ujar Tigor Shalomboboy.

"Kami memiliki perencanaan setelah Pilpres karena kita ketahui bersama ada agenda yang belum selesai (Piala Indonesia), kemudian juga akan ada pramusim dan masa-masa kampanye yang mungkin akan memengaruhi perizinan. Jadi kami berpikir kompetisi setelah Pilpres," lanjutnya.

 

 


Masih Tanda Tanya

Pemain Persija Jakarta melakukan selebrasi usai menjuarai Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu (09/12). Persija Jakarta menang 2-1 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pemilihan Presiden 2019 baru akan dilakukan pada 17 April 2019. Kondisi tersebut akan membuat kompetisi baru bisa digelar pada akhir April atau awal Mei. Dengan kondisi tersebut, bukan tidak mungkin akhir kompetisi bisa menyentuh awal 2020. Namun, Tigor menegaskan tetap akan mengusahakan untuk selesai pada Desember 2019.

"Kami selesaikan pada Desember. Namun, kalau mungkin ada yang mengharuskan mundur ya bisa sampai Januari. Pramusim pun sampai sekarang belum ada opsi, saya tidak tahu apakah akan ada lagi Piala Presiden. Selain itu tim pun belum bisa beristirahat karena masih ada Piala Indonesia. Jadi dengan pertimbangan itu semua, yang paling penting saat ini adalah pertemuan dengn PSSI," tegas COO PT LIB itu.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya