Liputan6.com, Jakarta - Bocoran informasi soal Galaxy S10 semakin banyak beredar di ranah internet. Kali ini kembali muncul informasi baru tentang smartphone tersebut.
Dilansir GSM Arena, Rabu (12/12/2018), Evan Blass yang kerap memberikan bocoran mengenai smartphone baru, mengunggah gambar tentang Galaxy S10. Pada kicauannya di Twitter, Blass menulis, "ekspektasi manufaktur casing untuk lini Galaxy S10."
Baca Juga
Advertisement
Pada gambar Galaxy S10 yang diunggahnya itu juga terdapat informasi mengenai ukuran layarnya. Berdasarkan informasi tersebut, Galaxy S10 akan hadir dalam tiga varian dengan ukuran layar, 5,8 inci, 6,1 inci, dan 6,4 inci.
Ketiga smartphone tersebut tampak memiliki sebuah lubang di bagian atas layar. Namun pada Galaxy S10+, ada dua lubang di bagian atas.
Adapun Samsung dilaporkan akan mengumumkan Galaxy S10 pada awal 2019. Namun sejauh ini, belum ada konfirmasi dari Samsung tentang tanggal kehadirannya.
Galaxy S10+ Bakal Ditopang RAM 12GB?
Menurut laporan, Galaxy S10+ akan melenggang dengan RAM 12GB. Kapasitas RAM besar ini dinilai sebagai salah satu upaya Samsung menarik perhatian konsumen.
Jika informasi di atas benar, RAM 12GB ini akan tiga kali lipat lebih besar dibandingkan yang dimiliki Galaxy S9. Selain itu, kapasitas RAM tersebut juga dua kali lipat lebih besar daripada Galaxy Note 9.
Kapasitas RAM ini akan membuat Galaxy S10+ bisa menjadi smartphone dengan RAM terbesar saat ini. Salah satu keunggulannya, pengalaman pengguna beralih antar aplikasi menjadi lebih cepat dan mulus.
Advertisement
Samsung Punya Harapan Besar pada Galaxy S10 dan Ponsel Lipat
Lebih lanjut, CEO bisnis smartphone Samsung Electronics, Koh Dong-jin, tengah berupaya keras melakukan terobosan untuk memperkuat bisnisnya. Ia menyoroti dua produk baru yang akan membantu perusahaan mewujudkannya, yakni Galaxy S10 dan ponsel lipat komersial pertama pada tahun depan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Koh dalam sebuah pesan kepada para eksekutif, serta karyawan divisi komunikasi mobile dan teknologi informasi perusahaan.
"Saya minta maaf atas status bisnis smartphone Samsung yang sedang berjuang dan akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi krisis dengan Galaxy 10 dan ponsel lipat," ungkap Koh.
Pesan itu disampaikannya di tengah desas-desus tentang posisinya di perusahaan. Seperti diketahui, Samsung dilaporkan akan melakukan perombakan personil pada akhir tahun ini dan merestrukturisasi perusahaan.
Vice Chairman Samsung, Lee Jae-yong, dilaporkan mengkritik Koh karena melemahnya daya saing ponsel Samsung. Lee disebut secara personal meminta teknologi kamera smartphone ditingkatkan setelah mengunjungi sebuah toko di Eropa.
"Pesan Koh muncul untuk memperlihatkan seberapa besar kritisnya posisi bisnis mobile Samsung saat ini. Suasana di dalam perusahaan sedang serius ketika kami mendengar kritik dari luar mengenai produk-produk," kata seorang sumber internal perusahaan.
Salah satu karyawan Samsung mengatakan, pengambilan keputusan yang kaku merupakan masalah paling serius di divisi mobile Samsung. "Hal ini mencegah perusahaan menemukan ide-ide inovasi dan solusi yang akan memuaskan pasar," tuturnya.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: