Liputan6.com, Sentul - 1.089 pemilik Honda CBR berlomba-lomba untuk mendapatkan kesempatan mencicipi motor Marc Marquez Honda RC213V-S. Ya, motor MotoGP Marc Marquez versi jalan raya ini sangat menggoda para pecinta adrenalin, dan Liputan6.com beruntung bisa menguji motor ini sirkuit Sentul.
Sebelum membahas lebih jauh, terdapat perbedaan versi MotoGP dengan versi street. Pada versi street terdapat kelengkapan lampu depan, lampu sein, lampu rem, spion, dudukan pelat nomor, knalpot berkatalis, dan standar samping.
Baca Juga
Advertisement
Dari jeroan mesin terdapat perbedaan di klepnya atau valve system-nya yang menggunakan spring, kalau MotoGP pneumatic valve. Di bagian gear box menggunakan konvensional, sedangkan di MotoGP seamless.
Selain itu, pada pengujian ini kemampuan mesin sengaja dibatasi oleh PT Astra Honda Motor (AHM) dengan alasan keselamatan. Namun hal tersebut tak mengurangi pengalaman kami untuk memacu motor sport yang harganya diperkirakan mencapai Rp 7 miliar ini.
Berikut 4 hal dari Honda RC213V-S yang membuat Anda ketagihan:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Tenaga Melimpah
Honda RC213V-S mengusung mesin V-4, 4-stroke, DOHC, 4-Valve, 6-speed dengan kapasitas mesin 999cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 157 Tk/11.000 rpm serta torsi sebesar 102 Nm/10.500 rpm untuk versi standar. Sistem pembakaran menggunakan PGM-Fi (Programmed Fuel Injection) dengan daya tampung bahan bakar 16,3L.
Meski kemampuan mesin dibatasi saat pengujian, hal tersebut sama sekali tidak mengurangi kesenangan berkendara. Di trek lurus pun dapat mencapai kecepatan 180 kpj dengan mudahnya. Begitu pula dengan berakselerasi keluar dari tikungan, benar-benar effortless dan mendebarkan.
Advertisement
2. Berbobot Ringan
Tenaga 157 Tk dari mesin berpadu dengan bobot motor yang ringan. Honda RC213V-S hanya berbobot kering 170 kg. Membuatnya power-to-weight ratio-nya ideal untuk sebuah mesin berperforma tinggi. Ringannya bobot tersebut berasal dari body berbahan serat karbon.
Selain berkontribusi terhadap bobot, penggunaan serat karbon membuat motor sedap dipandang. Di saat Anda tak menggunakannya, Anda bisa mengaguminya saat menyimpan di garasi rumah. Dan sesekali memandangi desainnya yang cantik sekaligus agresif. Ya, ini adalah masterpiece Honda yang mengadopsi teknologi MotoGP.
3. Suspensi Ohlins
Penggunaan sepasang suspensi Ohlins merupakan resep yang ideal untuk mengoptimalkan pengendalian pada motor sport. Suspensi tersebut didukung oleh ban Bridgestone Battlax RS 10 dan juga rem cakram ganda pada bagian depan dan cakram tunggal di belakang dari Brembo dengan teknologi ABS.
Dan benar saja, saat saya menikung dengan kecepatan tinggi di sirkuit, ban terasa menggigit dan arah motor menuruti keinginan saya. Posisi handlebar yang sangat rendah membuat posisi riding semakin menunduk dan seakan-akan mengundang saya untuk berkendara secara agresif.
Sistem pengeremannya begitu mumpuni dan bekerja lebih dari cukup untuk mengendalikan motor RC213V-S. Sistem pengereman ini memiliki potensi yang lebih besar dan sanggup menghentikan performa sebenarnya dari RC213V-S.
Advertisement
4. Memiliki Banyak Potensi
Jika berbagai kelebihan RC213V-S di atas sudah membuat Anda terpana. Namun, RC213V-S versi 'standar' ini memiliki sejumlah potensi yang membuatnya layak menyandang predikat motor motoGP versi jalanan.
Dengan sebuah paket power kit, tenaganya melimpah menjadi 215 Tk. Bobotnya berkurang 10 kg menjadi 160 kg. Final drive ratio-nya pun bisa diganti. Honda Indonesia tak menyebutan biaya kit tersebut. Namun dilansir cycleworld, harga power kit untuk pasar Eropa mencapai Rp 200 jutaan.