Striker Everton Masuk Radar Barcelona

Barcelona ingin mendapatkan Richarlison yang akan diplot sebagai penerus Luis Suarez.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 11 Des 2018, 09:10 WIB
Pemain asal Brasil, Richarlison, resmi berseragam Everton. (Twitter Everton)

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona terus mencari striker baru untuk menjadi penerus Luis Suarez. Striker Everton Richarlison menjadi satu di antara beberapa nama yang diincar Blaugrana.

Luis Suarez telah berumur 31 tahun dan mulai rentan dibekap cedera. Pada musim ini, penyerang timnas Uruguay tersebut telah dua kali dihantam cedera lutut.

Untuk mengantisipasi kondisi Suarez, manajemen Barcelona pun mulai mencari bomber mumpuni untuk menempati pos di lini depan. Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, menjadi target utama El Barca pada bursa transfer awal musim depan.

Kane yang telah mendulang 153 gol dari 234 penampilan bersama Tottenham, dianggap sebagai sosok ideal untuk menjadi juru gedor Blaugrana pada musim depan. Apalagi, dia masih berusia 25 tahun.

Akan tetapi, Barcelona tidak akan begitu saja mudah mendapatkan jasa Harry Kane pada musim panas 2019. Sebab, Tottenham Hotspur diyakini bakal membanderol penyerang timnas Inggris itu dengan harga 200 juta euro (Rp 3,3 triliun).

Alhasil, El Barca akan mengalihkan buruannya kepada Richarlison. Penyerang timnas Brasil itu tampil cukup baik bersama Everton. Dari 17 laga yang dijalani, dia berhasil mendulang tujuh gol dan satu assist.

Masih berumur 21 tahun, Richarlison diyakini memiliki masa depan yang cerah. Dia pun diyakini tidak akan kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain di skuat Catalan. Sebab, terdapat empat pemain asal Brasil di Los Cules, yakni Philippe Coutinho, Rafinha, Arthur, dan Malcolm.

Barcelona juga tidak harus mengeluarkan dana yang cukup besar. Sebab, pemain yang masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2023 bersama Everton itu memiliki banderol sebesar 50 juta euro (Rp 832 miliar).

Sumber: Sport

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya