Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah saat ini tengah merumuskan skema baru untuk memudahkan generasi muda atau para milenial memiliki rumah.
Skema baru tersebut saat ini tengah dibahas oleh Kementerian PUPR bersama Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Implementasi skema ini akan mulai dilaksanakan pada 2019, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga
Advertisement
"Kami siapkan skema baru agar para milenial mudah memiliki rumah. Jangan terlena dengan apa yang anda dapatkan sekarang karena nilai uang akan menurun. Segera miliki rumah," imbuh Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (11/12/2018).
Dia juga menjelaskan, skema fasilitas pembiayaan perumahan bagi para milenial akan dimasukkan dalam skema bantuan pembiayaan perumahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri yang selama ini tidak bisa memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).
Itu dikarenakan adanya batasan maksimal penghasilan sebesar Rp 4 juta-Rp 7 juta per bulan, sehingga harus menggunakan KPR komersial.
Skema baru nantinya tidak akan dibatasi besaran penghasilannya, suku bunga yang dikenakan di bawah 5 persen, uang muka 1 persen dan bantuan uang muka sebesar Rp 4 juta.
Terkait harga rumah agar senantiasa terjangkau, Menteri Basuki menyatakan, akan memanfaatkan tanah pemerintah sebagai solusi, terutama untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi para milenial, ASN, TNI, dan Polri serta karyawan BUMN.
Harga tanah terutama di kawasan perkotaan menjadi komponen penentu harga rumah yang terbesar.
"Waktu berjalan cepat. Jangan sampai pada saat pensiun, para milenial sekarang termasuk ASN, anggota TNI/Polri dan karyawan BUMN, nantinya masih belum juga memiliki rumah," ujar Menteri Basuki.
4 BUMN Sinergi Bangun Hunian di 3 Stasiun KRL
Advertisement