Liputan6.com, Selayar Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sulawesi Selatan menghadirkan destinasi digital baru. Namanya Pasar Selayar. Lokasinya di Matalalang, Kelurahan Bontobangung, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar. Pasar ini resmi di-launching Senin (10/12).
"Launching-nya kita lakukan pukul 16.00. Untuk selanjutnya buka tiap Sabtu sore mulai pukul 16.00-selesai. Hadiri dalam launching Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar," ujar Tenri Ajeng Amir, konseptor Pasar Selayar, Senin (10/12).
Advertisement
Tenri menjelaskan, pasar ini menggambarkan tema Pasar Budaya Pakampong. Konsep lokasinya di kawasan hutan mangrove Matalalang, Kepulauan Selayar.
"Pasarnya berada di kawasan mangrove. Dibikin gazebo untuk tenan dihubungkan sama jembatan kayu semacam dermaga. Jadi mirip pasar apung karena berada di atas air laut," ungkap Tenri.
Untuk atraksi, Anak-anak GenPI sudah menyiapkan aneka pertunjukan. Seperti Tari Pakarena, musik batti'-batti', langgam alternatif, dan barsanji.
"Mereka juga tampil di panggung yang dibangun di atas air laut. Jadi pengunjung akan dibuat kagum karena pertunjukannya ada background pemandangan luar biasa," katanya.
Seperti umumnya destinasi digital besutan GenPI, Pasar Selayar juga mengandalkan kuliner. Pasar Selayar menyajikan aneka makanan khas Sulsel. Seperti Roko'-roko' golla eja, Loppis ubi, Onde-onde, Loppis beras ketan, Kue borobudur, Kalakere, Tette', Kue bingka, Sarbba (minuman), dan lainnya.
Di Pasar Selayar juga disetting Instagramable. Sangat cocok bagi yang suka foto-foto. View jangan diragukan, ada pemandangan hutan mangrove, pantai dan lautan.
"Selain pemandangan mangrove dan pantai, Kita juga membuat foto booth dengan latar GenPI Sulsel Selayar. Terus ada lagi dibuat semacam gerbang yang backgroundnya laut dan pulau," pungkas Tenri.
Untuk mencapai Pasar Selayar tidak susah. Jaraknya dari jantung kota Selayar (Benteng Selayar) kurang lebih 3 km. Transportasinya bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan 4.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berpesan kepada teman-teman GenPI agar selalu inovatif dan selalu fresh dalam menyelenggarakan kegiatan aktivasi komunitas. Kenapa begitu? Karena karakteristik anak-anak milenial memang suka yang inovatif.
"Agar komunitas GenPI ini tetap relevan, sustainable, dan mampu menarik sebanyak mungkin followers dan friends, maka setiap acaranya harus selalu mengandung unsur kebaruan," ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya sering menyebutnya 2C. Yaitu Creative Value dan Commercial Value. Pertama, creatif dalam mengangkat tema-tema pariwisata di media sosial, dari soal desain, angel, pemilihan kata, interaktif di medsos, sampai mengemas event.
"Kedua, event itu harus menciptakan nilai komersial yang bermanfaat bagi setiap anggota komunitas maupun masyarakat sekitar. Saya jelaskan ke anak-anak GenPI, dalam bisnis itu ada operational return dan non operational return. Di event seperti pasar-pasar itu, komposisinya 70-85% untuk masyarakat, 15-30% untuk menghidupi komunitas GenPI. Angka itu memang tidak terlalu besar bagi GenPI, yang besar justru di data customer di non operational returnnya," papar Menpar Arief Yahya.
Baca Juga