Liputan6.com, Jakarta Perhelatan Batam International Culture Carnival berlangsung sukses. Mengangkat tema Suku Laut, BICC tahun ini menampilkan berbagai kostum fantastis. BICC sukses memanaskan Kota Batam, Minggu (9/12).
"Sebagai kota bahari, kami ingin tampilkan kekuatan pariwisata kita lewat karnaval. Ini yang menjadi pembeda BICC dengan karnaval lainnya di Indonesia," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar.
Advertisement
Dibuka dengan Tari Persembahan, karnaval langsung menggebrak. Satu persatu peserta menunjukkan kemegahan busana mereka. Masyarakat Batam dan wisman tak ingin ketinggalan mengabadikan mahakarya budaya di depan mereka.
Kostum peragaan Suku Laut didesain dengan warna dominasi coklat. Motif lainnya adalah kombinasi busana yang menggambarkan Batam sebagai daerah bahari, seperti busana miniatur kapal.
"Tema Suku Laut juga menjadi pembeda dengan BICC tahun sebelumnya. Yang menambah warna budaya di Kepri pada karnaval kedua BICC tahun ini," ujar Buralimar.
Sementara itu pendiri Jember Fashion Carnaval, Dynand Fariz mengatakan, BICC harus berani tampil beda. Menurutnya BICC bukanlah Jember karena punya perbedaan tersendiri.
"Meskipun terinspirasi dari Jember, BICC harus menawarkan suatu yang beda yaitu mengangkat budaya lokalnya sendiri," kata Dynand yang hadir men-support BICC.
Sebelumnya, karnaval yang sudah masuk ke kalender kementerian ini dibuka langsung oleh Ketua CoE Kemenpar, Esthy Reko Astuti. Esthy antusias event bisa sukses mendatangkan wisman.
"Kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisman ke Batam. Ini terbukti peningkatan pesertanya jadi bertambah dua kali lipat. Mungkin ke depannya peserta dari mancanegara bisa ditambahkan lagi," kata Esthy.
Lebih lanjut Esthy mengatakan jika BICC juga dilaksanakan untuk menggenjot target wisman di Batam. Hingga saat ini Batam telah di kunjungi 1,8 juta wisman dari target 2 juta wisman di tahun 2018.
"Batam punya banyak atraksi dan budaya yang bisa dicreat menjadi suatu daya tarik, apalagi Batam sebagai daerah crossborder," kata wanita berkerudung itu.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun langsung sumringah. Menurutnya even tersebut merupakan kolaborasi yang luar biasa antara semua pihak pelaku pariwisata. Semua bergandengan tangan membangun pariwisata Batam.
"Ini yang namanya Indonesia Incorporated. Semua aktif berkerja sama membangun pariwisata Batam. Saya yakin jika semuanya berperan aktif maka percepatan pertumbuhan pariwisata akan semakin cepat," kata Arief Yahya.
Menpar menambahkan, BICC akan menjadikan Batam salah Satu kota karnaval terbaik di Indonesia. Pasalnya BICC selalu berani memberikan sentuhan-sentuhan baru yang begitu memukau.
"Sebuah kekuatan baru, kota karnaval di Indonesia telah bertambah. Yang penting terus konsisten. Terus melakukan terobosan. Dan terus bergandengan tangan memajukan pariwisata Indonesia khususnya Batam yang merupakan gerbang pariwisata Indonesia ke-3 setelah Jakarta dan Bali. Maju terus pariwisata Batam. Salam Pesona Indonesia," pungkas Menpar Arief.
Baca Juga