Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding tidak khawatir markas pemenangan Prabowo-Sandiaga pindah ke Jawa Tengah. Hal itu dinilai tak bakal ganggu suara capres nomor urut 01.
"Kami percaya pemilih di Jawa Tengah memiliki loyalitas yang tinggi kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf yang merepresentasikan kelompok nasionalis dan agama," kata Karding melalui pesan singkat, Selasa (11/12/2018).
Advertisement
Karding mengungkap beberapa alasan suara masyarakat loyal kepada Jokowi. Salah satunya adalah karakter masyarakat di sana.
"Pemilih Jawa Tengah punya karakter guyub dan ganyeng. Mereka tidak menyukai taktik politik yang sarat hoaks, fitnah dan kebencian," kata dia.
Ketua DPP PKB itu menyebut mesin partai di Jawa Tengah dan Nahdliyin solid memenangkan pasangan calon yang mereka usung. Pilgub Jateng menunjukkan bahwa pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah terdongkrak suaranya karena didukung PKB.
"Hasil suara Pilgub Jawa Tengah menunjukkan bagaimana mesin PKB dan warga nahdliyin solid. Sehingga kalau sekarang PKB mendukung Jokowi-Ma'ruf maka soliditas mesin itu akan berulang," tuturnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jokowi Dekat dengan Masyarakat Jateng
Jokowi menurut Karding erat dengan masyarakat Jateng secara politik. Sebab pernah memimpin sebagai Wali Kota Solo.
"Pemilih Jawa Tengah memiliki kedekatan kultural dan politik dengan Jokowi sebagai salah satu mantan pemimpin kota di Jawa Tengah," kata Karding.
Saat menjadi presiden pun Jokowi tidak melupakan masyarakat Jateng. Hal itu dibuktikan dengan pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang, dan Jalan Tol Pemalang-Batang
"Dua jalan tol itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah," tandas Karding.
Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga memindahkan markas pemenangan ke Jawa Tengah. Sebab elektabilitas keduanya masih rendah di lumbung suara PDIP.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement