Liputan6.com, London - Kabar kurang mengenakkan kembali menerpa Meghan Markle. Istri Pangeran Harry itu harus kembali kehilangan staff pribadi yang mengurus dirinya.
Ini adalah staff kedua yang mengundurkan diri sejak Meghan Markle menjabat gelar Duchess of Sussex bulan Mei lalu. Staff ini memang mengurus keperluan Meghan Markle dan sebelumnya juga telah mengurus beberapa anggota kerajaan.
Wanita bernama Samantha Cohen ini akan segera mengundurkan diri setelah bayi Meghan musim semi depan. Namun ia menjanjikan untuk membantu mencari pengganti dirinya sebelum tahun baru.
Pernyataan ini dirilis oleh harian Inggris, Sunday Times. Namun sayangnya pengunduran diri Samantha ini diiringi dengan isu tak sedap. Tepatnya tentang rumor bahwa Meghan Markle adalah tipe bos yang rewel. Tentu saja pihak istana Kensington tak memberi tanggapan atas rumor yang berkembang ini.
Wanita 50 tahun asal Australia ini telah bekerja lebih dari 17 tahun untuk Kerajaan Inggris. Bahkan ia adalah mantan sekretaris pribadi Ratu Elizabeth II. Samantha sendiri telah mengumumkan pengunduran dirinya pada musim panas tahun ini.
Baca Juga
Advertisement
Namun ia menerima pekerjaan untuk menjadi asisten bagi Pangeran Harry dan Meghan Markle. Ia yang membantu mantan aktris Amerika ini melakukan transisi ke kehidupan bangsawan. Menurut beberapa media Inggris ia memang hanya mau bertahan enam bulan alias sampai akhir tahun. Namun Meghan mencoba menahannya agar bekerja secara permanen.
"Kepergian Sam akan menjadi kehilangan besar. Meghan mungkin masih akan membutuhkan pertolongan untuk bisa tampil sesuai aturan kebangsawanan," ungkap seorang sumber.
Wanita 50 tahun asal Australia ini telah bekerja lebih dari 17 tahun untuk Kerajaan Inggris. Bahkan ia adalah mantan sekretaris pribadi Ratu Elizabeth II. Samantha sendiri telah mengumumkan pengunduran dirinya pada musim panas tahun ini.
Kehilangan Besar
Namun ia menerima pekerjaan untuk menjadi asisten bagi Pangeran Harry dan Meghan. Ia yang membantu mantan aktris Amerika ini melakukan transisi ke kehidupan bangsawan. Menurut beberapa media Inggris ia memang hanya mau bertahan enam bulan alias sampai akhir tahun. Namun Meghan mencoba menahannya agar bekerja secara permanen.
"Kepergian Sam akan menjadi kehilangan besar. Meghan mungkin masih akan membutuhkan pertolongan untuk bisa tampil sesuai aturan kebangsawanan," ungkap seorang sumber.
Advertisement
Ritual Pagi
Bulan lalu saat tur Australia bersama Harry, Meghan menjelaskan ritual paginya. Sang Duchess mengaku bangun jam 4:30 pagi untuk beryoga demi pikiran yang jernih. Hal ini tak mengejutkan mengingat ibu Meghan sendiri adalah instruktur yoga.
Salah satu tingkah ajaib Meghan yang dikabarkan di Inggris adalah berkenaan dengan hari pernikahannya. Dilansir dari Daily Mail, Meghan pernah meminta pihak Istana Buckhingham untuk memasang penyegar udara di kapel St. George sebelum pernikahannya. Menurut Meghan bangunan yang telah dibangun di adab ke-15 itu memiliki bau jamur. (Rezka Aulia/Kapanlagi.com)