Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara untuk menghilangkan kantuk yang banyak digunakan oleh orang-orang adalah dengan minum kopi. Namun, bagaimana seandainya Anda berada di tengah rapat atau pertemuan yang sulit untuk keluar?
Sebuah cuitan di media sosial Twitter dari dokter Gia Pratama menjelaskan sebuah cara untuk menghilangkan kantuk berat. Triknya adalah dengan menahan dan membuang napas.
Advertisement
"Kalau kita ngantuk berat di saat yang tidak tepat, contohnya pas rapat, lalu gak ada kopi, ga ada kesempatan untuk jalan keluar, coba tahan napas selama maks 20 detik, lalu buang nafas perlahan2, ulangi 3x, ini bakal meningkatkan denyut jantung yg akan memompakan oksigen ke otak," tulis akun @GiaPratamaMD.
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Ade Meidian Ambari mengatakan belum ada penelitian yang membuktikan cara tersebut ampuh dalam menghilangkan kantuk.
Namun, Ade mengakui bahwa menarik napas dalam-dalam memang memiliki manfaat. Terutama untuk mengatasi kecemasan dan stres.
"Menarik napas dalam bermanfaat untuk mengatasi kecemasan dan stres. Karena dengan menarik napas dalam merangsang sistem parasimpatis," ujar Ade ketika dihubungi Health Liputan6.com pada Selasa (11/12/2018).
"Menurunkan nadi, menurunkan tekanan darah, buat parasimpatis jantung sangat bermanfaat. Di samping oksigenasi ke otak lebih baik," tambah dokter yang tergabung sebagai Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) ini.
Simak juga video menarik berikut ini:
Mencegah kantuk
Mengutip Klikdokter.com, dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc menulis, ada beberapa tips untuk mencegahkan kantuk. Salah satunya adalah mengubah posisi duduk.
"Cara duduk yang salah juga bisa jadi penyebab rasa kantuk. Cobalah duduk dengan posisi tegak sambil menyilangkan kaki, atau berdirilah sejenak kemudian duduk kembali," kata Nitish.
Selain itu, merangsang indera penciuman juga bisa dilakukan. Namun, hindari pewangi berbau lavender karena malah akan meningkatkan rasa kantuk. Nitish juga mengatakan, berbicara dengan orang lain bisa menstimulasi otak dan mencegah rasa kantuk.
Advertisement