Liputan6.com, Roma - Manusia pada umumnya mengenal kucing sebagai hewan yang lucu dan menggemaskan. Binatang ini kerap dijadikan peliharaan, ditemukan hidup liar di jalanan, atau berada di hutan bersama kawanannya.
Akan tetapi, ada pula orang yang membenci satwa dengan nama ilmiah Felis catus ini. Biasanya, mereka yang membenci kucing dikarenakan tidak suka dengan tingkah lakunya yang dianggap urakan dan nakal.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, konon, pada zaman dahulu kala, orang-orang kuno percaya bahwa kucing adalah jelmaan dari seorang penyihir atau media yang digunakan oleh ahli nujum untuk menghantarkan mantra. Reputasi kucing buruk.
Akan tetapi, pada kenyataannya, ada beberapa kucing yang pernah disalahkan atas sejumlah kasus yang menimpa manusia, atau menyebabkan seseorang dipenjara.
Seperti apakah kisahnya? Berikut delapan di antaranya, seperti dikutip dari Top Tenz, Selasa (11/12/2018).
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Mencuri Kaus Kaki
Ada satu kasus unik di mana kucing mejadi pelaku utama pencurian kaus kaki.
Pada 2009, di Loughborough, Inggris, kucing bernama Henry telah mencuri total 57 kaus kaki. Ia mendapatkan seluruh jarahannya dari tali jemuran di halaman belakang rumah tetangga.
Namun lucunya, Henry hanya menggondol satu buah kaus kaki untuk setiap pasang dan meninggalkan sisanya, yang tetap menggantung di jemuran tetangga.
Pemilik Henry, Louise Brandon, mengatakan dalam sebuah wawancara bersama BBC bahwa ia tidak dapat menyatukan kembali kaus kaki yang dicuri Henry dengan pemiliknya. Pasalnya, Brandon tidak mengetahui dari mana saja asal seluruh kaus kaki tersebut.
Putri Brandon yang kala itu berumur empat tahun, Eloise, menambahkan, "Dia (Henry) mencuri kaus kaki setiap hari."
Advertisement
2. Maling Mainan?
Kasus serupa mirip dengan Henry. Seorang wanita asal Swindon, Inggris, bernama Julie Bishop mengaku kerap melihat bahwa mainan kucingnya, Frankie, jumlahnya selalu berlipat ganda dalam satu malam.
Bishop menduga bahwa Frankie sudah melakukan 'kloning' untuk semua mainannya. Tapi, bagaimana mungkin?
Tentu saja, kucing itu tidak benar-benar melipatgandakan mainannya. Setelah kisah ini viral di media sosial, beberapa orang berasumsi bahwa Frankie telah menyelinap ke pekarangan tetangga dan mencuri benda yang tampak mirip mainan, lalu membawanya pulang.
Uniknya, saat Frankie keluar rumah untuk bermain, ia hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk menemukan mainan baru. Misalnya, dia membawa pulang 15 mainan macan tutul yang berukuran kecil.
3. Menyerang Polisi
Sepanjang tahun 1922, seekor kucing liar di New York City, Amerika Serikat, memutuskan untuk menjadikan toko penjual daging lokal sebagai rumah barunya.
Kerumunan orang dibuat terganggu oleh kucing ini, sebab ia mencakar siapa pun yang mencoba mendekati daging yang diklaim sebagai miliknya.
Kejadian ini terjadi ketika aktivis, LSM, atau organisasi pecinta hewan belum ada. Sehingga untuk mengatasinya, pemilik toko harus menyerahkan kasus kocak ini ke kepolisian setempat.
Ketika seorang polisi muncul di toko daging untuk mengambil kucing liar itu, hewan tersebut tiba-tiba marah dan menggigit jari tengah sang perwira.
Jari petugas itu pun mulai berdarah, ia lalu mengeluarkan sepucuk pistol dan menembak mati si kucing.
Advertisement
4. Kaki Tangan Pembunuhan
Pada 2012, polisi menemukan potongan tubuh manusia bagian atas (torso) yang dibungkus tirai. Jasad ini ditemukan di Pantai Southsea, Inggris.
Korbannya kemudian diidentifikasi seorang lelaki bernama David Guy, tetapi pihak berwenang tidak dapat menemukan DNA manusia atau sidik jari tersangka pembunuh Guy.
Anehnya, petugas menemukan beberapa bulu kucing yang menempel pada kain tirai dan di badan Guy. Di Inggris, sebenarnya ada database DNA kucing yang selalu dikumpulkan oleh pemerintah. Dengan menggunakan basis data ini, otoritas dapat mencocokkan kembali bulu temuan ke kucing bernama Tinker, dan dan pemiliknya, David Hilder.
Begitu mereka menemukan Tinker, mereka menjalankan tes DNA kedua untuk memastikan. Hilder pun diringkus.
Namun, faktanya, Tinker hanya berdiri dan menjadi saksi bisu ketika majikannya memutilasi tubuh Guy. Akan tetapi, Tinker tetap dianggap sebagai kaki tangan atas kasus pembunuhan itu.
5. Dijadikan Kambing Hitam
Seorang pria berusia 48 tahun bernama Michael Paul Weiand, merupakan utama dari sebuah perusahaan truk. Dia pernah mendapati bisnisnya berada dalam ambang kebangkrutan.
Jadi, ketika Departemen Perhubungan siap untuk mengaudit usahanya, dia tahu bahwa satu-satunya cara agar dia bisa lolos dari adalah dengan membakar rumahnya, sehingga seluruh bukti dan dokumen yang dibutuhkan pihak departemen akan musnah.
Pada Januari 2016, Weiand menyebarkan semua arsip bisnisnya di ruang tamu rumahnya. Ia kemudian pergi ke toko untuk membeli pohon Natal terkering yang dapat ditemukannya. Kemudian, ia mengadopsi seekor kucing dari tempat penampungan hewan setempat, dan menutupi pohon Natal dengan ornamen yang paling mudah terbakar.
Dia pergi ke luar, dan menunggu. Benar saja, kucing itu menabrak pohon Natal, dan seketika kobaran api membesar. Begitu Weiand melihat asap mengepul dari ruang tamunya, dia menelepon 911, dan menyalahkan hewan peliharaan barunya.
Pemadam kebakaran tiba lebih awal dari yang diduga Weiand. Ketika memadamkan si jago merah, bukti-bukti penting yang hendak dihilangka Weiand masih tersebar di seluruh ruangan. Akhirnya, ia ditangkap polisi dan dikenai denda US$ 50.000.
Advertisement
6. Pornografi Anak
Bagi siapa saja yang memiliki anjing atau kucing, Anda mungkin pernah mengalami kejadian saat peliharaan Anda berjalan di atas keyboard laptop atau komputer Anda. Lalu, tanpa sengaja, hewan itu mengetik sesuatu yang tak terduga.
Pada tahun 2009, seorang pria bernama Keith Griffin ditangkap di Florida karena mengunduh file pornografi anak. Ketika polisi menggeledah komputernya, ia memiliki lebih dari 1.000 gambar tidak senonoh yang disimpan ke hard drive-nya.
Ketika polisi memintanya untuk menjelaskan, dia mengatakan bahwa kucing peliharaannyalah yang melakukannya. Griffin menyebut kucing miliknya selalu berdiri di atas papan ketik laptopnya saat ia pulang kerja, dan entah bagaimana, foto-foto itu kebetulan diunduh di komputernya.
7. Menghisap Jiwa Anak-Anak
Anda mungkin pernah mendengar takhayul kuno bahwa kucing hitam bisa membawa Anda ke banyak nasib buruk. Pada zaman dahuulu kala, orang-orang percaya bahwa kucing memiliki kemampuan magis untuk menghisap jiwa bayi-bayi. Mereka akan duduk di dada bayi yang baru lahir, dan menghisap ruh mereka, seperti tiga penyihir dari Hocus Pocus.
Pada 1791, sebuah surat kabar bernama The Annual Register melaporkan: Seorang anak berusia 18 bulan ditemukan tewas di dekat Plymouth; dan pada sesi pemeriksaan koroner oleh tim forensik rumah sakit dan polisi, anak itu meninggal karena seekor kucing telah mengambil napasnya.
Sejak saat itu, versi cerita tersebut terus meluas dan beredar selama ratusan tahun. Fakta ini masih menjadi mitos yang umum di awal 1900-an yang bahkan, Ernest Hemingway menuliskan kisah tersebut dalam otobiografinya.
Novelis Amerika itu mengatakan bahwa siapa pun yang mengklaim kucing adalah makhluk berbahaya yang menghantui anak-anak, maka dia tidak tahu apa-apa. Kucingnya, Feather Puss, justru menjadi pengawas utama putranya, sehingga dia tidak perlu menyewa babysitter atau pengasuh bayi.
Advertisement
8. Menyetrum Majikannya
Pada Mei 2013, seorang pria berusia 46 tahun bernama Brett Nash dan istrinya, ditangkap setelah sang istri memberi tahu polisi tentang rekaman dari salah satu percakapan mereka. Istri Nash mengklaim bahwa Nash selalu membujuknya untuk turut berpartisipasi dalam sejumlah kejahatan.
Rencana Nash adalah sebagai berikut: Dia ingin istrinya menggunakan dirinya sebagai umpan untuk memancing pengacara lokal agar keluar dari rumahnya. Kemudian, ia dan temannya akan membungkus kepala korban dengan plastik (menyerang dari belakang) dan memasukkannya ke bagian bagasi belakang mobil.
Mereka akan memasang bom palsu ke dadanya, dan memaksa pengacara itu merampok bank atas nama mereka. Kemudian, mereka akan mengambil uang, dan membawa korban kembali ke rumahnya. Selanjutnya, mereka akan mengikat korban dan meletakkannya di dalam bak mandi, mengisinya dengan air dan menenggelamkannya.
Setelah korban tak sadarkan diri, Nash dan istri langsung menangkap kucing korban dan meletakkannya di dalam kamar mandi, di mana korban diduga tewas. Pikiran Nash dan istri, polisi akan mengira bahwa korban meninggal karena si kucing menjatuhkan semacam objek elektronik yang menyetrum korban, ketika dia sedang berendam.
Agar kronologi lebih dramatis, ia dan istri akan mengunci kucing di kamar mandi bersama dengan korban, sehingga polisi kemudian menemukan korban dan kucing dalam satu ruangan. Untung, plot jahat mereka gagal. Nash dan istri ditangkap polisi dan dijatuhi hukuman, masing-masing, 20 tahun penjara.