Liputan6.com, Jakarta - Salah satu platform pembayaran online terbesar, Alipay, bekerja sama dengan NUS Enterprise meluncurkan Social Innovation Challenge sebagai inisiatif untuk mendukung inovasi teknologi digital di wilayah Asia Tenggara.
Kompetisi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan startup di Asia Tenggara yang memanfaatkan teknologi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif.
Ada sejumlah contoh inisiatif yang termasuk di dalamnya, seperti memberikan akses pada masyarakat kelas bawah untuk mendapatkan pendidikan, mengajarkan teknologi digital untuk kalangan lanjut usia agar dapat memudahkan aktivitas sehari-hari, dan membantu kaum difabel dengan cara meningkatkan kemampuan mereka.
Baca Juga
Advertisement
“Sejak awal kemunculan Alipay pada 2004, kami berdedikasi untuk menggunakan kekuatan teknologi digital dalam rangka menghadirkan kesempatan yang sama bagi semua orang. Secara khusus, kami ingin menciptakan layanan keuangan yang simpel, terjangkau, dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna," kata Geoff JIANG, Vice President, General Manager of Technology and Business Innovation Group di Ant Financial, dalam keterangannya, Selasa (11/12/2018).
Sementara Profesor Wong Poh Kam, Senior Director NUS Entrepreneurship Centre, sebuah divisi di bawah NUS Enterprise mengatakan, melalui Social Innovation Challenge, kami mencari startup yang paling inovatif dalam menggunakan kekuatan teknologi untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan dunia yang lebih baik bagi semua orang.
"NUS Enterprise akan membantu para inovator agar dapat memaksimalkan dampak sosial mereka, melalui ekosistem dukungan kami dan jaringan pengusaha yang luas, yang terdiri dari mentor, investor, tim CSR perusahaan, pelatih, hingga mitra dari komunitas," paparnya.
Diadakan di Singapura, Malaysia, dan Indonesia
Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge akan diadakan di Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Pendaftaran akan dibuka secara online di alipaynusseachallenge.com dan ditutup pada bulan Januari 2019.
Dalam putaran pertama, juri akan menentukan tiga pemenang utama dari setiap negara, yang masing-masing akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai S$ 10 ribu atau sekitar Rp 105 juta.
Sembilan finalis ini akan diundang untuk mengikuti babak final di Singapura pada Maret 2019, untuk memperebutkan hadiah utama sebesar S$ 50 ribu atau sekitar Rp 526 juta .
Tim pemenang tidak hanya mendapatkan hadiah uang tunai untuk diinvestasikan pada kegiatan sosial mereka, namun juga akan mendapatkan bantuan untuk mempercepat pertumbuhan melalui jejaring, pengajaran, dan kesempatan bekerja sama dengan Ant Financial, NUS, dan mitra-mitra lain dalam ekosistem mereka.
Tim-tim unggulan juga akan mendapatkan dukungan inkubasi selama tiga bulan dari NUS Enterprise, serta akses gratis untuk komunitas dan co-working space Block71 yang terdapat di Singapura, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Suzhou, dan San Fransisco.
Advertisement
Sesi Pelatihan
Selain itu, para pemenang Social Innovation Challenge berhak untuk mengikuti 10x1000 Tech for Inclusion yang ditawarkan oleh International Financial Corporation (IFC)--anggota dari World Bank Group--dan Alipay.
Sesi pelatihan komprehensif ini bertujuan untuk melahirkan 1.000 ahli teknologi di negara-negara berkembang dalam waktu 10 tahun ke depan, baik yang bergerak di sektor publik maupun swasta. Para pemenang juga akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Ant Financial dan Alipay untuk mengeksekusi kegiatan CSR perusahaan.
Inisiatif terbaru ini merupakan kelanjutan dari serangkaian proyek dan kolaborasi Ant Financial di Asia Tenggara.
Sebelumnya, Ant Financial telah berbagi keahlian teknologi dengan mitra-mitra e-wallet seperti TrueMoney di Thailand, DANA di Indonesia, GCash di Filipina, dan Touch ‘n Go di Malaysia, agar mereka dapat berinovasi dan menawarkan layanan terbaik kepada para pengguna.
(Isk/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini