Pos TNI di Yigi Papua Diserang Kelompok Bersenjata, 2 Prajurit Tertembak

Kontak senjata dengan kelompok bersenjata di Papua tak bisa dihindarkan dan menyebabkan 2 prajurit TNI terluka.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Des 2018, 15:49 WIB
Satgas Pamtas RI-Papua Nugini Yonif Para Raider 330 Kostrad bersiap usai pelepasan di Kolinamil TNI AL, Jakarta, Senin (9/5). Sebanyak 450 tentara akan menjalankan misi pengamanan daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, pos TNI yang baru dibentuk di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, mendapat serangan dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Serangan tersebut terjadi pukul 06.15 WIT, Selasa tadi.

"Tadi pagi sekitar 06.15, pos TNI yang baru dibentuk di Yigi, pascaterjadinya pembantaian terhadap puluhan karyawan PT Istaka Karya di Puncak Kabo Distrik Yigi 2 Desember lalu, mendapatkan serangan dari pihak kelompok separatis," ucap Aidi dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Dia mengatakan, kontak senjata dengan kelompok bersenjata Papua itu tak bisa dihindarkan. Hal ini membuat 2 prajurit TNI terluka.

"Akibat serangan tersebut dilaporkan bahwa dua orang prajurit mengalami luka tembak. Korban atas nama Pratu Budi luka tembak di bahu dan Praka Aswad luka ringan di pelipis karena rekoset amunisi," kata Aidi.

Setelah baku tembak, kelompok bersenjata itu melarikan diri dan terpencar masuk ke hutan. Sementara, pasukan tetap melakukan pengejaran dengan memanfaatkan jejak kelompok tersebut.

"Saat ini sedang dilaksanakan proses evakuasi korban melalui jalur darat dari Yigi ke Mbua. Selanjutnya nanti akan dievakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter dari Mbua ke Wamena," jelas Aidi soal penyerangan di Papua tadi pagi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Baku Tembak dari Jarak Jauh

Polisi dan tim medis membawa seorang anggota Brimob yang tertembak saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Rabu (5/12). Korban saat ini mendapat perawatan medis di sebuah rumah sakit di Wamena. (ANYONG/AFP)

Dia pun belum memastikan, apakah ada KKSB yang terluka atau tewas dari serangan tersebut. Terlebih, jarak kelompok itu dan petugas cukup jauh dengan medan ekstrem.

"Belum diketahui dari pihak KKSB apakah ada jatuh korban atau tidak, karena jarak yang cukup jauh dengan kondisi medan ekstrem dan tertutup. Namun pada saat kontak tembak, prajurit berusaha membalas tembakan secara terarah dan terbidik," jelas Aidi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya