Liputan6.com, Jakarta - Pihak TNI memastikan situasi di Polsek Ciracas sudah kondusif pascapembakaran. Kini, mereka bersama kepolisian masih mencari pelaku pengerusakan polsek tersebut.
Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah pengerusakan itu buntut dari pengeroyokan terhadap anggota TNI AL, Kapten Komarudin di Cibubur.
Advertisement
"Masih kami cari tau apakah terkait kasus pengeroyokan di Cibubur atau tidak. Sementara masih kami dalami apakah ada keterkaitannya. Kemudian siapa pelakunya termasuk siapa saja orang-orang ini. Kami belum pastikan," kata Kristomei saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Kristomei menerangkan, nantinya Kodam Jaya menyerahkan kepada kepolisian untuk mengusut permasalahan ini.
"Pihak kepolisian juga masih mencari tau, siapa pelakunya. Kemudian apa latarbelakangnya. Apakah berkaitan dengan peristiwa di Cibubur atau tidak," kata Kristomei.
Selain itu, dia mengaku belum ada anggotanya yang diperiksa atas insiden pembakaran Polsek Ciracas itu.
"Sementara belum ada. Karena belum ada indikasi ada anggota Kodam Jaya yang terlibat disitu. Kalaupun ada kami akan ambil langkah tindak lanjut untuk menindak," tandas Kristomei.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bentrok Tukang Parkir dan TNI
Sebelumnya, dua anggota TNI dikeroyok sejumlah orang di Cibubur, Jakarta Timur. Peristiwa itu diduga berpangkal pada kesalahpahaman.
Kedua anggota TNI itu mundur menuju Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur. Setelahnya, mereka kembali dan mencari para pelaku pengeroyokan ke permukiman warga lapangan tembak. Saat pencarian, mereka menemukan salah satu pelaku pengeroyokan atas nama Agus Priyantara. Dia dibawa dan diamankan ke Polsek Ciracas.
"Selasa tanggal 11 Desember 2018 pukul 02.00 WIB dilaksanakan musyawarah penyelesaian permasalahan secara damai antara pihak pelaku dan keluarga dengan para korban yang dimediasi oleh Kapolsek Ciracas," Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya menandaskan.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka.com
Advertisement