Operator Terus Didorong untuk Pakai Palapa Ring Barat

Keterlibatan operator dalam memanfaatkan jaringan Palapa Ring Barat sangat penting untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

oleh Ajang Nurdin diperbarui 12 Des 2018, 16:00 WIB
Ilustrasi Pulau Natuna. LIputan6.com/Afrodite Aznx

Liputan6.com, Natuna - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) tengah mendorong operator untuk melakukan pemanfaatan jaringan serat optik Palapa Ring Barat yang telah selesai, agar masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), mendapatkan manfaat maksimal.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif, mengatakan keterlibatan operator dalam memanfaatkan jaringan Palapa Ring Barat sangat penting untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

“Sejak terbangunnya jaringan Palapa Ring Barat, kecepatan internet di wilayah pedesaanmencapai 10 Mbps, sementara di perkotaan mencapai 20 Mbps. Hal ini seharusnya dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar,” tuturnya.

Sinergitas antara BAKTI dan operator dalam pemanfaatan jaringan Palapa Ring Barat adalah dukungan nyata bagi target Nawacita, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Cita-Cita BAKTI

Anang Latif, Direktur Utama Bakti. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Terwujudnya Palapa Ring Barat merupakan cita-cita BAKTI dan Kemkominfo dalam meningkatkan aksesibilitas telekomunikasi di seluruh penjuru Indonesia secara langsung.

BAKTI juga akan meningkatkan akses informasi berbentuk digital yang menjadi masa depan informasi bagi masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

“Saat ini telah ada operator yang memanfaatkan bandwidth Palapa Ring Paket Barat. Terdapat 19 lokasi BAKTI Aksi (Akses Internet) on air, 6 lokasi yang masih proses instalasi di Natuna yang menggunakan Palapa Ring Paket Barat dan di Kabupaten Anambas terdapat 1 lokasi BAKTI Aksi yang telah menggunakan palapa ring paket Barat,” ujar Anang .

Lebih lanjut, kerja sama erat dengan Pemda, Kementerian/Lembaga, maupun instansi merupakan syarat utama karena pembangunan infrastruktur Palapa Ring Barat, di mana membutuhkan dukungan dari Pemda, Kementerian/Lembaga, maupun instansi yang nantinya mendapatkan manfaat langsung dari peningkatan kualitas komunikasi menggunakan jaringan serat optik.


Sekilas Palapa Ring

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menyatakan Palapa Ring akan mulai beroperasi pada akhir 2018 (Foto: Ist)

Proyek Palapa Ring adalah salah satu upaya pemerintah dalam membangun ketersediaan layanan jaringan serat optik sebagai tulang punggung bagi sistem telekomunikasi nasional, yang menghubungkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Proyek ini pernah terhenti sejak 10 tahun lalu untuk mendapatkan struktur yang tepat untuk pelaksanannya.

Tantangan dari proyek tersebut adalah membangun infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional di daerah-daerah non-komersial demi pemerataan akses pita lebar (broadband) di Indonesia.

Proyek Palapa Ring merupakan proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) pertama dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP).

Skema availability payment diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dana availability payment berasal dari dana kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) atau Universal Service Obligation (USO).

Ketika proyek Palapa Ring sukses, masyarakat dapat menikmati kecepatan akses data yang lebih merata sehingga memberikan asas manfaat yang dapat meningkatkan kualitas hidup maupun menjadi modal peningkatan kreativitas dan ekonomi di masa mendatang.

Sementara itu Kalit (27) warga Kota Ranai, Natuna menyebutkan jaringan internet untuk kota Ranai sanggar baik dan cepat.

"Cuman untuk wilayah di luar Kota Ranai, ada yang masih belum bisa Internet,hanya telepon dan SMS, " Kata Kalit kepada Tekno Liputan6.com, Kamis (12/12/2018).

Menurut Kalit, akses jaringan internet di Natuna masih belum merata ia menduga karena masih tahap pemasangan perluasan Jaringan.

"Disini mayoritas pengguna Telkomsel," tandasnya.

Kontributor Batam Ajang Nurdin

(Ajang Nurdin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya