Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata Arief Yahya melakukan kunjungan kerja ke Manado, Selasa (11/12). Misi utamanya, meresmikan Markplus Center For Tourism And Hospitality Manado Office di Rumah Alam Manado, Sulawesi Utara.
MarkPlus adalah perusahaan marketing dan consulting pionir pertama di Indonesia dan menjadi yang terbesar. Kantor pusat MarkPlus berada di Jakarta. Sedangkan MarkPlus Center For Tourism And Hospitality sebelumnya sudah berdiri di Bali. Manado menjadi kantor cabang kedua.
Advertisement
“Selamat buat MarkPlus Center For Tourism And Hospitality. Karena sudah memiliki Manado Office. Atau kantor cabang ke-2, setelah Bali yang diresmikan 23 Agustus 2018,” tutur Menteri Pariwisata, Selasa (11/12).
Menurutnya, kehadiran MarkPlus Center For Tourism And Hospitality cukup dibutuhkan untuk turut menopang pariwisata Indonesia. Terlebih pergerakan wisatawan mancanegara mengalami kenaikan.
“Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mengalami kenaikan hingga 100%. Berdasarkan data BPS Pada 2016 kunjungan wisman mencapai 40.624 wisman. Jumlahnya naik menjadi 79.267 wisiman pada 2017. Sedangkan hingga Oktober 2018 saja, datanya sudah mencapai 107.520 wisman,” katanya.
Oleh karenanya, MarkPlus Center For Tourism And Hospitality akan membantu Kementerian Pariwisata dalam membangun citra positif pariwisata Indonesia. Terlebih Sulawesi Utara juga menjadi daerah tujuan wisata, seperti halnya Bali.
Dijelaskannya, MarkPlus Center for Tourism and Hospitality (MPCTH) turut berpartisipasi aktif dalam menguatkan pariwisata Indonesia. Caranya, dengan mengadakan diskusi pariwisata setiap tahun di Jakarta dan Bali untuk mendapatkan masukan.
“MarkPlus Center For Tourism And Hospitality juga merancang berbagai macam aktivitas dan program seperti seminar nasional terkait pasar Tiongkok, India, dan Millennial. Mereka mengundang berbagai narasumber baik dalam dan luar negeri yang memadukan perspektif Penta Helix (Akademisi, Pemerintah, Bisnis, Komunitas dan Media),” paparnya.
Mantan Dirut PT Telkom ini menambahkan, berdirinya MPCTH cabang Manado ini sesuai dengan visi dan Misi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Sebab, Gubernur Olly ingin menjadikan Provinsi Sulawesi Utara sebagai sebuah provinsi pariwisata. Karena, Sulut mempunyai Nature dan Culture yang Cantik.
“Oleh karena itu, kehadiran MPCTH sebagai partner resmi Global Sustainable Tourism Council (GSTC), dapat mendukung Sulut menjadi Sustainable Tourism Destination kelas Dunia,” katanya.
Namun, Menpar mengingatkan agar Sulut juga melakukan branding. Caranya, dengan melakukan branding ala Kids Zaman Now.
“Harus berpromosi, jika ingin semakin kuat di pasar anak muda ke masa depan. Promosi yang terpaling, gunakan tema yang sedang dan akan hits di masa depan, Atau yang menjadi objek perbincangan anak2 muda. Apakah itu? Jawabannya Pariwisata,” paparnya.