Liputan6.com, Jakarta Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto memastikan ke polisian masih menyelidiki pembakaran Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur. Polisi menelusuri apakah penyerangan ditengarai pengeroyokan anggota TNI oleh sejumlah juru parkir di kawasan Cibubur dan ditangani Polsek Ciracas.
"Itu yang masih diselidiki," kata Ari Dono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12).
Advertisement
Ari Dono menyebut, jika pelaku merupakan anggota TNI maka akan diproses lebih lanjut oleh Pusat Polisi Militer TNI.
"Kalau anggota TNI melakukan tindak pidana, pelanggaran, itu yang menangani POM. TNI kan UU militer, yang menangani bukan polisi," ujar dia.
"Kalau Polisi Perkap, masyarakat UU Tindak Pidana Umum," imbuhnya.
Mantan Kapolda Sulawesi Tengah ini mengaku belum tahu apakah sudah ada saksi yang diperiksa atas kasus pembakaran Mapolsek Ciracas. "Saya belum tahu. Masih dalam proses," pungkas dia.
Meski demikian, Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis, dalam keterangannya semalam mengatakan aksi sekelompok massa tersebut terkait dengan aksi pengeroyokan sejumlah preman kepada seorang perwira pertama TNI AL.
"Dampak dari ketidakpuasan itu, sebagian massa tersebut yang kurang lebih 200 orang, merangsek masuk untuk mengecek apakah tahanan yang memukul rekan mereka itu sudah ditahan. Sudah diberikan penjelasan oleh Kapolsek dan Kapolres bahwa masih dalam pengejaran, belum dilakukan penangkapan," ujar Idham di Mapolsektro Ciracas.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kronologi Pembakaran
Mapolsek Ciracas dibakar sejumlah orang pada Rabu (12/12) dini hari. Akibatnya 17 mobil dinas kepolisian rusak.
Berdasarkan kronologi, pukul 21.00-21.30 WIB massa sekitar 150 orang menggunakan sepeda motor mendatangi Polsek Ciracas. Kedatangan mereka untuk menanyakan soal pengeroyokan dua personel TNI berpakaian dinas di pertokoan Arundina Ciracas, Cibubur, Jakarta Timur.
Mereka meminta bertemu Kapolsek Ciracas untuk meminta keterangan soal penanganan pengeroyokan tersebut. Massa kemudian meninggalkan lokasi.
Pukul 22.10 WIB, massa kembali mendatangi Mapolsek Ciracas. Mereka berkumpul di depan kantor polisi itu untuk melaksanakan konsolidasi.
Tindakan anarkis mulai terjadi pukul 24.25 WIB. Massa merusak dan membakar fasilitas Polsek Ciracas dan kendaraan yang ada di sekitarnya.
Polisi Militer (POM) TNI AD turut menyelidiki dugaan keterlibatan anggotanya dalam kasus pembakaran Polsek Ciracas, Rabu (12/12) dini hari. Pembakaran kantor polisi itu dilakukan ratusan massa diduga tak puas penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI oleh sejumlah juru parkir.
"Pom TNI AD dan Polda Metro tengah mengusut kasus pembakaran Mapolsek Ciracas apakah ada keterlibatan oknum TNI AD," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Kristomei Sianturi ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (12/12).
Reporter: Suprihatin
Advertisement