Liputan6.com, Jakarta - 2018 akan segera berakhir. Seperti biasa, YouTube membuat konten tahunannya dalam video rangkuman bernama YouTube Rewind.
Video ini memiliki 'nafas' yang serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, tetapi terdapat beberapa perbedaan signifikan yang diusung.
Baca Juga
Advertisement
Permasalahannya, proyek tahunan YouTube tersebut kali ini dianggap gagal. Mengapa?
Setelah lima hari tayang, hingga berita ini naik, terdapat hampir 9 juta dislike terhadap video tersebut.
Angka ini malah dianggap sah menjadi video YouTube dengan dislike terbanyak kedua sepanjang sejarah, setelah video klip Baby dari Justin Bieber.
Ada Kreator dari Indonesia
Di samping banyaknya keberagaman yang ditunjukkan di video kali ini, seperti banyaknya representasi kreator dari Asia termasuk dari Indonesia (SkinnyIndonesian24 dan Gen Halilintar), kreator animasi, dan dominasi kreator yang tidak berbahasa Inggris, YouTube Rewind 2018 malah dikritisi lantaran absennya banyak sekali nama kreator YouTube papan atas.
Para fans menunjuk absennya sang YouTuber dengan subscriber terbanyak yakni PewDiePie, serta Logan Paul dari Rewind 2018 sebagai hal yang konyol.
Meski demikian, mereka bukanlah sosok yang biasa, justru kontroversial dengan skandal seksisme, rasisme, dan anti-semit dari PewDiePie, serta tidak empatinya Logan Paul terhadap penderita penyakit mental dengan merekam vlog di hutan bunuh diri Jepang.
Advertisement
Cuma 100 Kreator Saja
Dari jumlah sendiri, kreator yang ditampilkan YouTube di Rewind 2018 sendiri tak sampai setengah dari tahun kemarin, yakni cuma hanya 100 kreator saja. Padahal pada tahun lalu, terdapat 250 kreator yang masuk di Rewind 2017.
Sedikitnya kreator di dalam video sendiri cukup terasa dengan terbatasnya jumlah konsep adegan jika dibandingkan dengan konsep mashup di tahun-tahun sebelumnya yang otomatis bisa melibatkan lebih banyak kreator.
Terlebih lagi, beberapa sosok bukanlah mereka yang mengawali perjuangan mereka di YouTube, katakanlah Will Smith, komedian Trevor Noah dan John Oliver, serta streamer dari platform Twitch, Ninja.
Meski demikian, harus diapresiasi usaha YouTube untuk mengangkat berbagai isu keberagaman dan sosok-sosok yang bisa lepas dari berbagai kesulitan yang mereka hadapi dan membaginya lewat YouTube.
Reporter: Indra Cahya
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: