Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing di pasar regular.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (12/12/2018), IHSG menguat 38,99 poin atau 0,64 persen ke posisi 6.115,57. Indeks saham LQ45 menguat 0,61 persen ke posisi 975,25. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Sebanyak 236 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 164 saham melemah dan 128 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.118,22 dan terendah 6.084,33.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 455.996 kali dengan volume perdagangan 13,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10 triliun. Investor asing jual saham Rp 624,34 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 14.601.
Baca Juga
Advertisement
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian susut 0,10 persen. Sektor saham industri dasar menguat 1,68 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi mendaki 1,51 persen dan sektor saham manufaktur naik 0,94 persen.
Saham-saham yang bukukan penguatan terbesar antara lain saham ZONE naik 49,66 persen ke posisi Rp 446 per saham, saham SOTS melonjak 24,57 persen ke posisi Rp 436 per saham, dan saham KPAS mendaki 18,33 persen ke posisi Rp 710 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SQMI susut 25 persen ke posisi Rp 555 per saham, saham TFCO merosot 21,79 persen ke posisi Rp 610 per saham, dan saham APEX turun 13,57 persen ke posisi Rp 1.210 per saham.
Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,61 persen,indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,44 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 2,15 persen, dan bukukan penguatan terbesar.
Selain itu, indeks saham Thailand menguat 0,12 persen, indeks saham Shanghai naik 0,31 persen, indeks saham Singapura mendaki 1,14 persen dan indeks saham Taiwan naik 1,13 persen.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, bila melihat pergerakan bursa saham regional cenderung menguat. Pelaku pasar global merespons positif keinginan China memangkas bea impor produk dari Amerika Serikat yang sebesar 40 persen menjadi 15 persen. Ini sebagai gencatan perang dagang antar kedua negara adidaya di bidang ekonomi tersebut.
"Dengan demikian, IHSG juga mendapatkan katalis positif sehingga menguat," ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, pelaku pasar juga merespons positif langkah dari Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memastikan alokasi APBN 2019 yang ditujukan untuk pembiayaan infrastruktur berkisar Rp 400 triliun.
Awal Sesi, IHSG Menguat
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan saham Rabu pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.588.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu 12 Desember 2018, IHSG naik 21,14 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.097,73. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,54 persen ke posisi 974,58.
Penguatan ini berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG naik 29,03 poin atau 0,45 persen ke posisi 6.104,11. Indeks saham LQ45 menghijau 0,51 persen ke posisi 974,26. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham Pefindo25 yang turun 0,15 persen.
Sebanyak 133 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Selain itu 43 saham melemah dan menekan IHSG. di luar itu, 110 saham diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.108,56 dan terendah 6.095,30.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 19.956 kali dengan volume perdagangan 145,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 217 miliar.
Investor asing jual saham Rp 34 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.588.
Seluruh sektor pembentuk IHSG menghijau. Sektor saham aneka industri mendaki 0,90 dan catatkan penguatan terbesar. Disusul kemudian oleh sektor infrastruktur yang naik 0,68 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham ZONE naik 39,66 persen ke posisi Rp 446 per saham, saham SOTS menanjak 24,57 persen ke posisi Rp 436 per saham, dan saham KONI melonjak 24,42 persen ke posisi Rp 535 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MBTO susut 8,33 persen ke posisi Rp 110 per saham, saham PYFA tergelincir 4,74 persen ke posisi Rp 181 per saham, dan saham MASA merosot 4,03 persen ke posisi Rp 715 per saham.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement