Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang berisi ajakan kampanye beredar di media sosial. Ajakan kampanye itu disebut-sebut dilakukan oleh Bupati Cianjur.
Seperti yang termuat dalam artikel di www.portal-islam.id berjudul 'TERCYDUK! Bupati Cianjur Serukan Rakyat Pilih Jokowi, Kades Yang Sapa Sandiaga Malah Dilaporkan Ke Polisi'
Advertisement
Sebuah video pendek yang beredar di lini masa media sosial twitter membuat warganet geram. Dalam video berdurasi singkat tersebut, Bupati Cianjur Irvan Muchtar nampak terang-terangan mengarahkan RT dan RW agar mencoblos Jokowi.
Artikel ini juga menyematkan video dari akun twitter @CakKhum.
"Ada Kepala Desa Menyapa @sandiuno dilaporkan ke Polisi, ini ada Bupati yang terang-terangan mengarahkan RT/RW untuk memilih Jaenudin Ngaciro. Kalau sudah panik segala cara dilakukan. #2019GantiPresiden #2019PrabowoSandi," tulis @CakKhum.
Cuitan @CakKhum telah dibagikan 1784 kali warganet sejak diunggah pada 7 Desember 2018 lalu.
Tak hanya di situs www.portal-islam.id saja, video ini juga viral di youtube. Akun Mahfud TV mengunggah video berdurasi 2 menit 56 detik itu pada 6 Desember 2018 lalu.
"BUPATI CIANJUR MEWAJIBKAN RT/RW COBLOS JOKOWI, DISUMPAH AKAN DI TAGIH DI AKHIRAT," demikian yang ditulis oleh akun Mahfud TV.
Video tersebut telah ditonton 1.059 warganet dan mendapat 46 komentar. Dalam video tersebut terdapat sejumlah orang yang tengah duduk di dalam suatu ruangan. Terlihat mereka sedang mendengarkan seseorang yang tengah berpidato.
"Nyolok Jokowi, tak usah diperdebatkan. Dan kita berdoa semua supaya Nasdem besar dan menang," demikian suara pidato yang ada di dalam video tersebut.
Fakta
Video yang berisi ajakan kampanye ini ternyata bukan dilakukan oleh Bupati Cianjur, Irvan Muchtar. Tetapi, oleh Tjetjep Muchtar Soleh.
Tjetjep merupakan mantan Bupati Cianjur. Ia juga ayahanda Irvan Rivano Soleh. Kejiadian tersebut terjadi pada hari Rabu (5/12/2018), bertempat di Gedung PGRI, Jl. Bandung, Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah.
Hal ini sebagaimana yang diunggah oleh akun twitter dan facebook Jabar Saber Hoaks. Dalam unggahannya, Jabar Saber Hoaks meluruskan isu tersebut.
Setelah melakukan penelusuran tim Jabar Saber Hoaks, mendapatkan kesimpulan bahwa yang berstatemen adalah Tjetjep Muhtar Soleh yang notabene ayahanda dari bupati yang kini tengah menjabat bupati cianjur, Irvan Rivano Soleh.
Mantan Bupati dua periode ini kini menjadi Ketua NASDEM DPD Kab. Cianjur. Sekaligus menjadi Calon Anggota Legislatif DPR RI dari partai NASDEM dapil Cianjur.
Menurut keterangan yang Tim Jabar Saber Hoaks dapat, dari Acep Aqid Syamsul Anggota Panwascam kec. Cianjur. Pada hari senin tanggal 3 Desember 2018, pukul 13.00 WIB. Melakukan pengawasan kampanye Calon Anggota DPR RI dari partai NASDEM, tempat pelaksamaan kampanya bertempat di Gedung PGRI Kec Cidaun.
Peserta melibatkan tokoh masyarakat Se-Kecamatan Cidaun dengan Jumlah peserta kurang lebih 200 orang.
Kegiatan tersebut di hadiri calon Anggota DPR RI dari partai NASDEM Drs. H. Tjeptjep Muhtar Soleh, MM (mantan bupati cianjur, saat ini menjabat sebagai ketua dpd NASDEM cianjur) Adapun bentuk kegiatan tersebut adalah sosialisasi paslon no urut 01 presiden dan wapres Jokowi dan KH Ma'ruf Amin serta visi misi calon/partai nasdem. Ada pula ajakan untuk membesarkan partai nasdem dan memilih capres cawapres no urut 01.
Pada acara tersebut tidak ditemukan ASN yang mengikuti kegiatan tersebut dan juga pelanggaran lainnya. Demikian hasil pengawasan yang di laksanakan oleh panwascam cidaun pada kegiatan kampanye tersebut.
Selain itu, situs berita kabartoday.co.id juga telah meluruskan isu tersebut dengan artikel berjudul 'Cianjur Memanas, Ayah Seorang Bupati Menggiring Suara Coblos Jokowi Dari RT/RW'.
Mantan bupati cianjur, Cecep Muhtar Soleh yang notabene ayahanda dari bupati yang kini tengah menjabat bupati cianjur, Irvan Rivano Soleh serukan coblos Jokowi di Pilpers 2019.
Mantan bupati dua periode ini kini menjadi ketua Nasdem DPD Kab. Cianjur dan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif DPRD Jawa Barat periode 2019-2924.
Dalam sosialisasi/kampanye beberapa pekan yang lalu di cianjur selatan, Cecep mengundang RT/RW dan langsung meminta dukungannya serta menyatakan akan menagih janji hingga ke akhirat kepada RT/RW atas sikapnya apabila pada waktunya ternyata pilihan mereka melenceng, dan tidak sesuai dengan pernyataan sikap yang mendukungnya.
“Janji adalah utang, apabila pada waktunya nanti ternyata melenceng maka saya akan menagih janji hingga ke akhirat kepada yang hadir disini, “ia menegaskan dengan diperkuat oleh kata sumpah darinya.
Selanjutnya, pada hari Rabu (5/12/2018), Cecep Muhtar sebagai calon anggota DPRD Cianjur yang juga ayahanda dari bupati ini kembali menggelar sosialisasi/ kampanye, tepatnya di Gedung PGRI, Jl. Bandung, Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah.
Dihadapan sekitar 250 orang undangan yang hadir, saat itu terdiri dari para Ketua RT/RW dari 5 (Lima) desa di kecamatan karangtengah, ia meminta dukungan untuk dirinya sebagai CALEG DPRD Jawa Barat dari partai NASDEM, ia juga meminta dukungan untuk calon presiden Jokowi periode 2019-2024.
Para RT/RW disetiap kecamatan memang dikumpulkan, dan Pak Muhtar pun tidak berbasa-basi, secara terus ia meminta dukungannya untuk dirinya dan Jokowi calon presiden, tapi tetap untuk pemilihan presiden nanti dikembalikan kepada masing-masing pribadinya, “ungkap salah seorang ketua RT yang enggan untuk disebutkan namanya.
Kalau camat hadir sih enggak, tapi tetap saja mengarahkan juga, kalau di cianjur masih banyak pegawai negri sipil yang manut ke mantan bupati, dari mulai kepala dinas sampai kebawahnya karena yang tidak manut pasti dimutasikan ke cianjur selatan. “Ketusnya polos saat tim media ini menanyakan keterlibatan ASN dalam sosialisasi/ kampanye Pemilu.
Advertisement
Kesimpulan
Video yang berisi ajakan kampanye yang dituding dilakukan oleh Bupati Cianjur ternyata tidak benar.
Ajakan kampanye yang ada di dalam video tersebut dilakukan oleh Tjetjep Muchtar Soleh, mantan Bupati Cianjur. Tjetjep merupakan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cianjur.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.