Liputan6.com, Jakarta - Instagram berencana menghadirkan sejumlah tool khusus untuk para influencer, yang dapat memberikan insight lebih mendalam tentang berbagai data para follower.
Tool ini akan dihadirkan dalam bentuk Creator Accounts, tetapi hanya tersedia untuk pengguna terpilih yakni influencer dan selebritas.
Dikutip dari Phone Arena, Kamis (13/12/2018), pihak Instagram mengatakan kepada The Hollywood Reporter, bahwa perusahaan berusaha untuk menjadi tempat terbaik dan termudah untuk membangun komnitas. Selain itu, juga sebagai tempat untuk membangun brand kreator.
Baca Juga
Advertisement
Adapun Creator Account akan berfungsi seperti profil, tapi justru difokuskan pada bisnis. Selain itu, tool tersebut akan memberikan insight mendalam, termasuk informasi tentang follow dan unfollow.
Para influencer juga akan bisa melihat data harian dan mingguan tentang perubahan para follower mereka.
Hal ini bisa membuat mereka lebih mudah memahami yang mungkin menyebabkan penurunan dalam basis penggemarnya atau lonjakan follower baru.
Lebih lanjut, tool untuk Direct juga akan bisa memfilter pesan dari mitra brand dan teman-teman. Selanjutnya, para influencer juga akan bisa memilih bagaimana mereka ingin dihubungi.
Menurut keterangan Instagram, fitur-fitur baru ini tengah diuji oleh sejumlah pengguna. Perusahaan memperkirakan fitur tersebut akan dirilis pada 2019.
Seru, Pengguna Kini Bisa Kirim Pesan Suara di Instagram
Instagram terus merilis berbagai fitur baru. Salah satu fitur yang baru dirilis adalah kemampuan untuk mengirim pesan suara atau voice message melalui Direct Messages (DM).
Lewat fitur baru ini, pengguna dapat saling berkirim pesan suara via DM dengan durasi selama 1 menit. Pengguna dapat mengirim pesan suara tersebut ke chat pribadi atau grup.
Fitur baru ini sudah tersedia untuk pengguna perangkat iOS dan Android.
Advertisement
Instagram Tendang Like dan Komentar Palsu
Adapun sebelumnya, Instagram pada bulan lalu membersihkan layanannya dari komentar, follow, dan like palsu. Kehadiran aplikasi pihak ketiga untuk mendongkrak popularitas melalui like, follow, dan komentar palsu, dinilai tidak sejalan dengan tujuan Instagram. Oleh sebab itu, perusahaan memutuskan untuk menghapus respons tidak otentik itu dari layanannya.
Instagram mulai Senin (19/11/2018) telah menghapus like, follow, dan komentar dari akun-akun yang menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mendongkrak popularitasnya. Respons palsu semacam itu dinilai telah melanggar kebijakan Instagram.
"Kami memiliki tool-tool machine learning untuk membantu mengidentifikasi akun-akun yang menggunakan layanan-layanan tersebut, serta menghapus aktifitas tidak otentik. Perilaku semacam ini memberikan dampak buruk bagi komunitas, dan aplikasi-aplikasi pihak ketiga yang menghasilkan like, follow, dan komentar tidak asli itu telah melanggar Community Guideline dan Term of Use kami," tulis Intagram dalam penjelasannya.
Respons palsu tersebut, menurut pihak Instagram, tidak sejalan dengan tujuan layanannya yakni membuat orang-orang memiliki pengalaman nyata dan interaksi asli.
Pengguna disebut menerima pemberitahuan bahwa like, follow, dan komentar yang mereka berikan kepada orang lain melalui aplikasi pihak ketiga tadi akan dihapus. Para pengguna pun diminta untuk mengamankan akun mereka dengan mengubah password.
"Orang-orang yang menggunakan aplikasi-aplikasi semacam itu memberikan username dan password, serta akun mereka kadang digunakan untuk like, follow, dan komentar tidak otentik. Hal ini tidak hanya melanggar kebijakan kami, tapi juga membuat akun pengguna tidak aman," tulis Instagram.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: