Liputan6.com, Werl - Sekitar satu ton cokelat cair mengalir keluar dari pabrik dan melapisi jalan di kota Jerman barat pada Senin 10 Desember 2018 waktu setempat.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan sebuah tangki penyimpanan meluap di pabrik cokelat DreiMeister di Westönnen, pinggiran kota Werl, lalu cairannya merembes hingga keluar gerbang dan mengeras di trotoar yang dingin.
Advertisement
"Sekitar satu ton cokelat habis ke halaman dan dari sana ke jalan. Sepotong choco-pancake berukuran sepuluh meter persegi," kata juru bicara Brigade Pemadam Kebakaran Werl dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN, Rabu (12/12/2018).
Petugas pemadam kebakaran kemudian membersihkan cokelat, mencongkel makanan manis itu dengan sekop dan kekuatan otot. Demikian tulis Brigade Pemadam Kebakaran Werl dalam pernyataannya.
Bos DreiMeister, Markus Luckey, mengatakan kepada surat kabar Jerman, Soester Anzeiger bahwa jika tumpahan itu terjadi lebih dekat ke Natal, "akan menjadi bencana."
Luckey menambahkan bahwa pabrik akan kembali beroperasi pada Rabu waktu setempat.
Menurut koran itu, sekitar 25 petugas pemadam kebakaran ada di TKP untuk membantu pembersihan.
Sebuah perusahaan khusus dikerahkan untuk membantu membersihkan cokelat tersebut, dan Brigade Pemadam Kebakaran Werl meyakinkan penduduk setempat bahwa cokelat akan tetap ada saat Natal di kota itu.
Saksikan juga video berikut ini:
Truk Pembawa Cokelat Tumpah
Sebelumnya pada 9 Mei 2017, sebuah truk yang membawa 12 ton cokelat cair terguling pada dua sisi jalan di Graboszewo, Polandia.
Cokelat lalu mengering di bawah sinar matahari musim semi. Empat arah jalur jalan yang menghubungkan kota Poznan ke Warsawa diselimuti cokelat.
Pihak berwenang butuh waktu berjam-jam untuk membuka kembali jalan. "Kami harus memindahkan truk dari jalan raya terlebih dulu," kata Marlena Kukawka, seorang petugas polisi di kota kecil Slupca, dekat lokasi tumpahan cokelat.
Rekaman di Twitter menunjukkan bagaimana buldoser mengarahkan cokelat. Permukaan cokelat yang padat cenderung licin di jalan, bahkan lebih buruk dibandingkan salju.
Sopir truk mengalami patah tulang pada lengannya dan menjalani perawatan di rumah sakit. Kecelakaan terjadi pada pagi hari, sehingga belum banyak kendaraan yang melintas.
Baca Juga
Advertisement