Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu ditopang dari aksi beli investor asing dan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (13/12/2018), IHSG naik 25,29 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.140,87. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menanjak 35,88 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.151,46. Indeks saham LQ45 menguat 0,86 persen ke posisi 983,67. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.164,13 dan terendah 6.139,33. Total frekuensi perdagangan saham 22.573 kali dengan volume perdagangan 329,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 427,2 miliar. Investor asing beli saham Rp 62,13 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.528.
Baca Juga
Advertisement
10 sektor saham pun kompak menghijau. Sektor saham aneka industri menguat 2,32 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 0,86 persen dan sektor saham tambang mendaki 0,76 persen.
Pada Kamis pagi ini, sejumlah saham catatkan top gainers antara lain saham ZONE menguat 24,44 persen ke posisi Rp 555 per saham, saham SQMI melonjak 17,12 persen ke posisi Rp 650 per saham, dan saham ETWA mendaki 12,82 persen ke posisi Rp 88 per saham.
Sementara itu saham-saham yang tertekan antara lain saham BPTR susut 6,1 persen ke posisi Rp 77 per saham, saham SRAJ merosot 4,5 persen ke posisi Rp 191 per saham, dan saham ADES tergelincir 2,67 persen ke posisi Rp 910 per saham.
Bursa saham Asia pun kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,24 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,49 persen, indeks saham Jepang Nikkei melonjak 0,93 persen.
Selain itu, indeks saham Shanghai menguat 0,51 persen, indeks saham Singapura bertambah 0,26 persen dan indeks saham Taiwan menanjak 0,25 persen.
Prediksi Analis
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan saham Kamis 13 Desember 2018. Pergerakan IHSG akan didorong sentimen eksternal.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat menjelaskan, prospek kesepakatan Amerika Serikat (AS)-China usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan intervensi dalam kasus penangkapan Chief Financial Officer (CFO) Huawei menuai sentimen positif. Ini juga menurut dia menjadi angin positif untuk kesepakatan perdagangan antar kedua belah pihak.
"IHSG masih akan bergerak menguat terbatas mengkonfirmasi penguatan dengan range pergerakan 6.067-6.155," ujar dia di Jakarta.
Sementara itu, menurut Fund Manager Valbury Sekuritas Suryo Narpati, sentimen luar negeri kini bervariatif dengan kecenderungan menguat. Hal tersebut berkenaan dengan Cina yang tengah mematangkan pemangkasan tarif bea masuk.
"Pemerintah China terus mematangkan pemangkasan tarif bea masuk terhadap produk otomotif buatan AS. Pejabat perdagangan Cina dan AS dilaporkan melakukan komunikasi, tentunya hal itu menandakan dialog antara kedua negara," kata dia.
Adapun Suryo memperkirakan IHSG melaju positif dengan diperdagangkan pada level 6.062-6.099. Lebih lanjut Suryo menganjurkan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Sedangkan Lanjar merekomendasikan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), serta PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement