Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 1964, seorang pria berkebangsaan Amerika Serikat, Randy Gardner, menjadi orang pertama yang berhasil memecahkan rekor insomnia telama dalam sejarah.
Gardner, yang kala itu masih merupakan seorang pelajar SMA di San Diego, negara bagian California, tetap bisa terjaga selama 264,4 jam (11 hari 25 menit) tanpa jeda. Tak pelak, insomnia ini memecahkan rekor sebelumnya, yakni 260 jam, yang dipegang oleh disc jockey (DJ) Tom Rounds dari Honolulu, Hawaii.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah orang berpendapat, fakta ini terbilang kasus yang langka. Namun di satu sisi, banyak masyarakat mengaku bahwa mereka juga menderita insomnia pada periode yang berbeda.
Sedangkan ilmuwan mengemukakan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi bobot tubuh seseorang dan memantik pikiran negatif dalam hidup.
Akan tetapi, Anda yang mengalami insomnia, tak perlu khawatir. Sebab para periset memberikan trik praktis tentang cara melawan gejala susah tidur.
Berikut 6 di antaranya, sebagaimana yang dikutip oleh Liputan6.com dari Bright Side pada Kamis (13/12/2018).
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Perhatikan Posisi Tidur
Jika Anda menghadapi masalah tidur, perhatikan pose tidur yang paling sering Anda pilih:
1. Telentang adalah salah satu cara terbaik untuk melawan insomnia, karena memungkinkan kepala, leher, dan tulang belakang Anda untuk beristirahat dalam posisi netral. Meskipun posisi tersebut tidak begitu populer, spesialis yakin bahwa ini adalah salah satu pilihan terbaik untuk tidur yang sehat.
2. Posisi tidur fetal atau ibu hamil dapat membatasi pernapasan Anda dan membuat tubuh merasakan nyeri sendi atau punggung di pagi hari. Posisi tidur fetal, yaitu ketika Anda memiringkan badan dengan lutut ditekuk. Menurut statistik, posisi tidur fetal dipilih oleh 41 persen orang dewasa. Sementara itu, posisi ini sebenarnya hanya direkomendasikan untuk wanita mengandung, karena dapat meningkatkan sirkulasi udara dalam tubuh ibu dan janinnya.
3. Tengkurap adalah posisi terburuk untuk menciptakan tidur yang sehat dan damai. Dalam posisi ini, seseorang akan kesulitan untuk menjaga tulang belakangnya agar tetap berada dalam kondisi netral. Saat ia tengkurap, kesehatan punggung dan lehernya akan memburuk. Selain itu, cara tidur ini dapat membuat sendi dan otot mati rasa, karena tekanan yang luar biasa pada tubuh.
Advertisement
2. Berapa Umur Kasur Anda?
Kasur yang jelek juga dapat menyebabkan insomnia dan masalah tidur lainnya. Para ahli mengatakan, jika 'usia' kasur Anda sudah lebih dari 7 tahun, maka segera ganti yang baru.
Mengapa? Begini penjelasannya: Setiap anggota tubuh memberikan tekanan yang berbeda ketika tidur di atas kasur atau matras. Karena umur kasur yang 'uzur', benda ini sudah kehilangan kemampuannya untuk menopang tubuh Anda dan menjamin tidur yang nyenyak.
Ada berbagai macam kasur yang nyaman yang dijual di pasar. Anda dapat memilih opsi terbaik, tergantung pada bentuk tubuh Anda, masalah kesehatan yang Anda miliki, dan isi dompet Anda.
3. Pakai Serbuk Tidur
Jika Anda tidak dapat tidur sepanjang malam atau tiba-tiba terbangun pada dini hari, cobalah resep "serbuk tidur" ini. Anda hanya membutuhkan dua bahan makanan dapur, yaitu gula tebu dan garam laut.
Kata ilmuwan, gula memiliki efek yang menenangkan, sementara garam laut dapat membantu tubuh untuk mengatur tingkat adrenalinnya.
Untuk membuatnya, ikuti cara berikut: Makanlah campuran gula tebu dan garam laut. Ketika dua bahan tersebut masuk ke dalam mulut, jangan langsung ditelan. Emut untuk beberapa saat. Konon, tips ini bisa membantu Anda mengatasi insomnia.
Advertisement
4. Batasi Tidur Siang
Banyak dari kita berpikir bahwa tidur siang di tengah hari adalah cara yang baik agar kita bisa mengantuk cepat pada malamnya. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa mitos ini salah?
Tidur siang dapat menurunkan kualitas tidur Anda pada malam hari. Namun jika Anda terbiasa untuk tidur siang, pastikan waktunya tidak terlalu lama.
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang tidur siang selama lebih dari 2 jam atau tidur antara pukul 18.00 dan 21.00, memiliki kualitas tidur malam yang paling buruk.
Jika Anda tidak ingin mengambil risiko terkena insomnia, maka Anda disarankan untuk tidur siang sebelum jam 6 sore dan hindari tidur siang lebih dari dua jam.
5. Konsumsi Makanan Pelawan Insomnia
1. Jika Anda mengalami kesulitan tidur, hal itu mungkin disebabkan oleh kurangnya kadar magnesium dalam tubuh. Magnesium --yang banyak ditemukan dalam bayam, kacang, alpukat, biji-bijian, dan produk lainnya-- mampu melemaskan saraf dan otot yang membantu tidur menjadi nyenyak. Selain itu, magnesium juga membantu mencegah kram kaki saat tidur, yang kerap menyebabkan Anda terbangun pada malam hari.
2. Kacang chickpea, yang biasa disajikan dalam salad dan sup, kaya akan asam amino dan triptofan. Dua unsur ini dianggap sangat berharga untuk modulasi tidur.
3. Kiwi. Mengapa? Fitokimia yang ditemukan dalam buah khas Selandia Baru ini juga dapat membantu Anda tidur lelap.
Advertisement
6. Coba Untuk Tetap Terjaga Saat Mencoba Merem
Tips berikut ini mungkin terdengar aneh: mencoba tetap terjaga agar Anda mengantuk. Cara ini dianggap dapat membantu Anda untuk tertidur lebih mudah dan lebih lelap.
Teknik kognitif yang disebut paradoxical intention tersebut digunakan untuk mengobati berbagai masalah medis dan psikologis, termasuk insomnia. Cara ini terdiri dari fokus untuk tetap terjaga daripada merasa cemas saat mencoba tertidur.
Jadi, saat Anda mengalami masalah tidur, cobalah untuk membaca buku atau mendengarkan musik klasik. Jangan memikirkan apa pun. Fokuslah pada isi bacaan Anda dan irama lagu yang didengar.