Tak Hanya Tajir, Berikut Kontribusi Sosial 3 Orang Terkaya di Indonesia

Tajir dan dermawan, berikut kontribusi sosial 3 orang terkaya Indonesia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Des 2018, 08:40 WIB
FOTO4: Atlet bridge Indonesia, Bambang Hartono memberi keterangan pers di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/8). Menurut laman Forbes pada Maret 2018, bos Djarum Group ini memiliki kekayaan sebesar USD 16,7 miliar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes 2018 menyebut ada peningkatan kekayaan di antara orang-orang terkaya Indonesia. Peningkatan disebut naik sampai 4,4 persen dengan total aset USD 129 miliar.

Kekayaan ternyata tetap meningkat meski rupiah sedang terkenal sentimen negatif global. Namun, Forbes menyebut ada juga orang terkaya yang terlempar dari 50 besar.

Tahun ini, ada kisah-kisah menarik seputar sejumlah orang terkaya Indonesia. Ada yang ikut berkompetisi di ajang olahraga internasional hingga rela menukar dolarnya demi menenangkan rupiah.

Ada pula yang menjalin kerja sama dengan yayasan Bill dan Melinda Gates untuk memberi kontribusi sosial. Juga ada yang mengajak anggota keluarganya untuk aktif di bidang filantropis.

Siapa saja sosok-sosok orang terkaya tersebut? Berikut tiga di antaranya:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Bambang Hartono

Atlet cabang olahraga bridge Bambang Hartono di Istana Negara, Jakarta (Liputan6.com/ Hanz Jimenez Salim)

Selama 10 tahun berturut-turut, Bambang Hartono dan Budi Hartono (Hartono brothers) adalah sosok terkaya di Indonesia. Sang kakak, Bambang Hartono, menjadi fenomenal tahun ini karena ikut bertanding di Asian Games 2018.

Bambang Hartono merupakan atlet terkaya di ajang olahraga tersebut, dan di usianya yang ke-78, ia tetap bisa menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia.

Dengan status sebagai orang terkaya di Indonesia, tentunya Bambang tidak butuh bonus yang diberikan pemerintah. Ia pun memutuskan menyumbangkan bonus sebesar Rp 250 juta untuk organisasi bridge.


2. Tahir

Pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir memberi keterangan pers usai menukarkan dolar AS dan dolar Singapura, Jakarta, Senin (15/10). Tahir menukarkan uang sebanyak USD 93 juta-55 juta dolar Singapura sekitar Rp 2 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada Oktober lalu, kondisi rupiah sedang terus merosot dan menembus level psikologis Rp 15.000. Demi membantu rupiah, Dato Sri Tahir memutuskan menukarkan dolar yang ia miliki sekitar Rp 2 triliun.

Uang yang ditukarnya adalah milik pribadi, bukan milik perusahaannya, yaitu Mayapada. Sebelum ini, Tahir juga sudah bergabung dengan Bill dan Melinda Gates untuk memberi sumbangsih sosial, serta mendirikan Yayasan Tahir yang aktif di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Pada daftar Forbes tahun ini, Tahir naik 2 peringkat ke posisi 6. Total kekayaannya ditaksir USD 4,5 miliar (Rp 65 triliun)


3. Putra Sampoerna

Susilo Wonowidjojo

Putra Sampoerna berada di posisi 13 di daftar orang kaya Forbes. Selain sibuk mengurus perusahaan, Sampoerna Foundation yang berfokus pada pendidikan.

Banyak anggota keluarga Sampoerna yang menjadi dewan di yayasan tersebut. Mulai dari Katie Sampoerna, istri dari Putra, beserta putra-putri mereka. Total kekayaan Putra Sampoerna mencapai USD 1,75 miliar (Rp 25 triliun).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya