Liputan6.com, Bandung - Kabar mengharukan datang dari keluarga Emil Dardak. Emil kehilangan adiknya, Eril Ario Listianto Dardak atau Eril Dardak yang ditemukan meninggal dunia dalam kamar kosnya di Jalan Dago Asri I No 24 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Awal mula penemuan jasad saat petugas mengetuk pintu kamar kos Eril. Karena lama tidak merespons, petugas kebersihan melaporkan kepada pihak kosan. Pengelola kosan kemudian membuka pintu kamar Eril dengan kunci cadangan.
Advertisement
Mereka terkejut karena posisi Eril Dardak sudah tergeletak tak bernyawa. Tak lama kemudian, tim Inafis Polrestabes Bandung langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ditemukan plastik yang menutupi wajah Eril Dardak. Namun, plastik itu tidak dalam keadaan tertutup rapat. Polisi pun bertindak cepat. Dan benar saja, temuan polisi mulai menyeruak terkait meninggalnya Eril.
Berikut 4 temuan polisi yang dihimpun Liputan6.com dalam kamar kos Eril Dardak:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Tabung Helium dan Freon
Polisi masih mendalami penyebab tewasnya adik Wakil Gubernur terpilih Jatim Emil Dardak, Eril Dardak, di kamar kosnya di kawasan Dago, Bandung, Jawa Barat.
"Ada beberapa hal yang ditemukan di lokasi saat olah tempat kejadian perkara, ada tabung gas bertuliskan He, helium atau bukan belum dipastikan, dan tabung freon," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (13/12/2018).
Advertisement
2. Televisi Menyala
Selain tabung gas bertuliskan He dan tabung freon, saat memasuki kamar Eril Dardak, polisi menemukan kondisi televisi di kamar tersebut dalam keadaan menyala.
Menurut Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema, penyidik tidak menemukan tanda penganiayaan di tubuh Eril Dardak.
Berdasarkan hasil visum, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Eril.
"Untuk hasil visum, tidak ditemukan tanda kekerasan," ujar Kasat Reskrim AKBP Mochamad Rifai.
3. Selang Tersambung ke Dalam Plastik
Saat olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan ada dua tabung diduga helium dan freon di dalam kamar kos adik Emil Dardak, Eril Dardak ditemukan.
"Ada beberapa hal yang ditemukan di lokasi saat olah tempat kejadian perkara, ada tabung gas bertuliskan He, helium atau bukan belum dipastikan, dan tabung freon," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (13/12/2018).
Meski pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi, polisi akan meminta bantuan Pusat Laboratorium Forensik Polri guna membuat terang benderang penyebab kematian Eril Dardak.
"Meminta bantuan Puslabfor Mabes Polri untuk olah TKP ulang dan undang pihak ITB bidang Biologi Forensik dan digital forensik," beber Irman.
Menurut Irman, dalam olah TKP tersebut penyidik menemukan selang yang tersambung ke kantung plastik yang menutupi kepala korban.
"Posisi korban, ada selang yang disambungkan ke tabung gas dan dimasukan ke kantung kresek menutupi kepala korban," ujar Irman.
Advertisement
4. Kamar Tak Mau Dibersihkan
Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema menyatakan, Eril Dardak (21), adik kandung dari Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Emil Elistyanto Dardak ditemukan meninggal pada Rabu 12 Desember 2018 sekitar pukul 11.00 WIB.
Eril ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di kawasan Kartifah, Jalan Dago Asri, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
"Jadi berawal dari Polsek Coblong menerima laporan adanya temuan jasad di salah satu kos-kosan jenis kelamin laki-laki yang diduga salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Bandung," ujar Irman ditemui di Mapolrestabes Bandung, Kamis (13/12/2018).
Irman menjelaskan, siang itu petugas kebersihan rumah merasa ganjil ketika mengetuk kamar Eril Dardak. Lantaran, saat mengetuk pintu kamar hingga tiga kali, tak ada balasan dari penghuninya.
Petugas tersebut kemudian melaporkan ke pengelola kosan. Setelah itu petugas membuka pintu kamar Eril Dardak dengan kunci cadangan. Saat itu, pintu terkunci dari dalam.
Namun saat masuk, petugas menemukan Eril dalam keadaan tergeletak tak bernapas dengan wajah tertutup plastik. Plastik yang menutupi wajah Eril tidak dalam keadaan rapat membekap, melainkan terbuka.
"Berdasarkan informasi yang didapat, dalam satu bulan ke belakang kamar tersebut tidak diizinkan dibersihkan oleh petugas atau pembantu kos yang biasa membersihkan kamar kos," ujar Irman.