Liputan6.com, Jakarta Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menunda pengumuman sanksi Financial Fair Play (FFP) untuk AC Milan. Alasannya, klub yang bermarkas di San Siro ini akan menjalani laga di Liga Europa.
Seperti diketahui, AC Milan terancam sanksi karena diduga melakukan pelanggaran FFP. Selain itu, UEFA juga bisa melarang AC Milan untuk mendaftarkan sebagian pemain di Liga Europa pada Januari 2019 mendatang, jika lolos ke fase gugur.
Baca Juga
Advertisement
AC Milan sebelumnya dilarang untuk tampil di kompetisi Eropa pada musim ini, setelah UEFA mengkategorikan mereka memiliki neraca keuangan yang tidak seimbang.
Sanksi UEFA tersebut berbunyi: "Milan akan dikeluarkan dari partisipasi dalam kompetisi klub UEFA selanjutnya, seandainya mereka lolos dalam dua musim ke depan (misalnya satu kompetisi di 2018/19 atau 2019/20, jika Milan lolos)."
"AC Milan bisa melakukan banding atas keputusan ini di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), sesuai dengan pasal 34(2) aturan Prosedural yang mengatur Badan Pengendali Finansial Klub UEFA, dan juga pasal 62 dan 63 statuta UEFA."
Banding
Namun, setelah pemilik sebelumnya Yonghong Li diganti Elliott Management, klub mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS).
CAS menilai kondisi keuangan AC Milan memang harus dipulihkan. Kemudian mereka menyerahkan kembali kasus AC Milan tersebut ke Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA untuk menjatuhkan sanksi baru.
Sky melaporkan bahwa UEFA akan menunda keputusan hingga besok waktu setempat. Kemungkinan AC Milan akan diberi sanksi denda.
Advertisement
Terbentur Masalah
Sementara itu, Direktur Olahraga AC Milan, Leonardo membenarkan kabar yang menyebut timnya ingin meminang gelandang Chelsea, Cesc Fabregas.
Sayangnya, AC Milan tak mau terburu-buru mendapatkan Fabregas saat bursa transfer Januari mendatang. Rossoneri masih terbentur dengan masalah Financial Fair Play (FFP).