Liputan6.com, Jakarta Ibu adalah perpustakaan pertama tempat anak-anak belajar pertama kalinya. Begitu kata Kepala Perpustakaan Nasional M. Syarif Bando dalam konferensi pers Gerakan Ibu Bangsa Membaca di Perpustakaan Nasional, Jakarta.
Menurut Syarif, ibu adalah guru pertama yang ditemui seorang manusia. Sehingga, ibu adalah fondasi yang mampu menentukan kualitas sumber daya manusia.
Advertisement
"Dalam buku yang berjudul 'Buat Anakmu Gila Baca' dituliskan bahwa sebenarnya anak-anak itu sejak saat lahir sudah memiliki pengetahuan yang sempurna, tetapi belum bisa mengungkapkan apa kata dan kalimatnya karena belum bisa membaca dan seterusnya, " kata Syarif di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Jakarta Pusat pada Kamis (13/12/2018).
Tingkat berkembangnya pengetahuan anak ini nantinya tergantung dari sang ibu. Berdasarkan hal inilah, Perpusnas merasa perlu dan mendesak untuk mengajak para ibu serta perempuan di Indonesia untuk lebih banyak membaca bagi keluarganya.
Lewat aplikasi iPUSNAS
Salah satu cara Perpustakaan Nasional mendukung para ibu membacakan buku untuk anak, hadirlahn iPUSNAS. Ini adalah platform digital yang menyediakan koleksi buku-buku yang ada di Perpustakaan Nasional. Proses digitalisasi buku-buku tersebut dibantu oleh pengembang perpustakaan digital Aksaramaya.
"Harapannya dengan iPUSNAS, jangkauan keterbacaan buku-buku koleksi kami menjadi lebih luas. Bisa melampaui batas wilayah serta waktu, " kata Syarif.
Aplikasi tersebut bisa diunduh melalui Google PlayStore, AppStore, serta melalui laman ipusnas.id untuk komputer.
Advertisement