Liputan6.com, Praha - Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso menyebut timnya memang pantas tersingkir dari Liga Europa. Pada pertandingan terakhir Grup F, Rossoneri gagal mendulang poin.
AC Milan kalah 1-3 dari Olympiakos di Stadion Georgios Karaiskaki, Praha, Yunani, Kamis (13/12/2018) atau Jumat dini hari WIB. Kekalahan tersebut membuat AC Milan finis di posisi ketiga dengan sepuluh poin, kalah selisih gol dari Olympiakos.
Baca Juga
Advertisement
Dalam laga melawan Olympiakos, AC Milan kalah dalam segalanya. Rossoneri hanya menguasai ball possession hingga 45 persen.
Gonzalo Higuain dan kawan-kawan melepaskan 15 tendangan, delapan di antaranya tidak menemui sasaran. Bahkan, pemain AC Milan, Christian Zapata sempat membuat gol bunuh diri.
"Ada banyak kekecewaan. Pertama-tama kami tidak boleh melupakan jutaan penggemar Milan di luar sana. Kami sanggup memegang kendali permainan," ujar Gattuso, dikutip dari Sky Sport Italia.
"Ketika Anda menciptakan delapan peluang mencetak gol di stadion seperti ini dan kemudian berantakan karena hal-hal yang salah, AC Milan layak untuk tersingkir," katanya menambahkan.
Belum Baik
Pelatih AC Milan berusia 40 tahun itu melanjutkan, timnya patut dihukum. Banyak peluang untuk mencetak gol yang gagal diselesaikan dengan sempurna.
"Kami telah menunjukkan, kami masih belum cukup baik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan ketika kami memiliki kesempatan. Memang benar, ada beberapa keputusan wasit yang bisa diperdebatkan," ujar Gattuso.
"Namun, Anda menciptakan delapan peluang di atmosfer laga seperti ini. Kemudian setelah babak pertama jadi kesulitan, Anda mulai membuat kesalahan bodoh. Adalah benar kami tersingkir, karena kita tidak layak untuk melangkah lebih jauh. Kami memberi hadiah pada Olympiakos," ucapnya menambahkan.
Advertisement
Tak Pakai Hati
Lebih lanjut, Gattuso menjelaskan, dia melihat AC Milan tidak bermain dengan hati. Banyak kesalahan yang dibuat pemain Rossoneri di laga melawan Olympiakos.
"Kami sempat bermain cerdas dan tampilkan performa bagus secara keseluruhan, tapi tidak ada artinya tanpa hati. Musim lalu juga melawan Arsenal, ada kesalahan dari wasit, tapi kami juga membuat kesalahan yang sama," kata pelatih berkebangsaan Italia itu.
Saksikan video pilihan berikut ini: