Tim Esports SMA Negeri 7 Bandung Juarai Babak Kualifikasi JD.ID HSL 2018

Lalui proses seleksi yang ketat, tim esports SMA Negeri 7 Bandung berhasil juarai babak kualifikasi JD.ID HSL 2018.

oleh Yuslianson diperbarui 14 Des 2018, 13:00 WIB
Tim asal SMA Negeri 23 Bandung, jadi juara pertama turnamen liga esports pertama antar SMA/SMK se-Indonesia JD.ID HSL 2018. (Doc: HSL)

Liputan6.com, Jakarta - Babak final kualifikasi JD.ID High School League (JD.ID HSL 2018) yang mempertemukan dua tim esports SMA/SMK asal Bandung berakhir fantasis.

Jadi momen 'All Bandung Final' tersebut, tim esports dari SMA Negeri 7 Bandung akhirnya keluar sebagai juara.

Beranggotakan Rizki, Haikal, Agung, Rico, dan Dekis, tim ini berhasil menjadi yang terbaik di kategori Dota 2 setelah menaklukkan lawan terberatnya dari kota yang sama, yakni SMA Negeri 23 Bandung.

“Kami sangat bangga dengan kemenangan ini dan sangat menambah kepercayaan diri kami dalam menghadapi musim kompetisi di Liga Seri A JD.ID HSL tahun depan,” ungkap Agung, Kapten tim esports SMA Negeri 7 Bandung ketika ditemui rekan media di Britama Arena, Jakarta, 13 Desember 2018.

Agung mengakui, lawan yang dihadapi pada final kualifikasi adalah lawan tangguh. Namun dengan kerjasama yang solid, Agung dan kawan-kawan berhasil meminimalisir kesalahan pada saat bertanding.

"Pencapaian hari ini kami harapkan dapat dipertahankan di musim kompetisi Liga Seri A yang dimulai di tahun depan dan semoga dapat menjadi prestasi esports yang membanggakan sekolah kami, SMA Negeri 7 Bandung, dan juga keluarga kami."

 


Juara Eksibisi Mobile Legend

JD.ID HSL 2018 sukses digelar di Britama Arena, Jakarta. (Doc: HSL)

Sementara itu di kategori Mobile Legend yang menjadi pertandingan eksibisi menempatkan tim esports SMK Telkom Makassar di posisi pertama.

Sedangkan untuk juara kedua dan ketiganya adalah SMA Kristen Petra 1 Surabaya, SMA Negeri Purwodadi.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dalam sambutannya mengatakan, esports merupakan cabang olahraga yang memberikan peluang besar bagi generasi digital untuk meraih prestasi setinggi-tingginya bagi kejayaan Indonesia di antara bangsa-bangsa lainnya.

“Kami optimistis liga esports antar pelajar SMA/SMK se-Indonesia ini akan melahirkan potensi-potensi masa depan yang penuh karakter dan memiliki prestasi yang membanggakan," ujarnya.

"Saatnya talenta-talenta muda ini dengan penuh keyakinan meminta dukungan kepada guru dan orang-tuanya untuk menekuni esports,” kata Menpora Imam Nahrawi memberi semangat di hadapan ribuan anak-anak muda yang memadati arena pertandingan.

 


Didukung Dunia Pendidikan Indonesia

Babak final JD.ID HSL 2018 digelar hari ini. (Doc: HSL)

Optimisme senada juga diungkapkan oleh Vice President JD.ID HSL 2018, Sonny Hadi Sukotjo. Sonny mengatakan, “Kami sangat bangga melihat antusiasme dunia pendidikan Indonesia dalam turut menyukseskan penyelenggaraan JD.ID HSL 2018."

"Kami dedikasikan liga ini sebagai ajang aktualisasi serta peningkatan kualitas siswa SMA dan SMK di Indonesia, serta ajang pencarian talenta-talenta baru penuh potensi untuk kami dorong menjadi andalan Indonesia di kompetisi esports antar bangsa."

Melihat fakta esports telah tumbuh menjadi sebuah industri yang menyediakan karir yang beragam.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih dunia esports Indonesia dalam menyiapkan generasi produktif yang siap berkrontribusi untuk terwujudnya Indonesia 4.0 yang telah dicanangkan pemerintah," ujar Sonny.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya