Liputan6.com, Jakarta Jembatan Kaca Solo di atas Kali Pepe yang digadang-gadang menjadi ikon wisata baru Solo ternyata tidak dibuka untuk umum.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR ) Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan, bangunan jembatan sudah selesai sepenuhnya. Namun pintu masuk akan digembok karena tidak dibuka untuk umum.
Advertisement
"Hanya untuk petugas saja," kata Sita, seperti dikutip dari laman Solopos, Jumat (14/12/2018).
Sita mengatakan pintu masuk jembatan digembok sebagai langkah mengantisipasi adanya warga yang masuk ke Jembatan Kaca Solo tersebut. Warga hanya bisa menikmati jembatan sebagai background foto saat menikmati kawasan bantaran Kali Pepe.
Sebagai informasi, jembatan kaca itu dibangun sebagai pelengkap proyek bendung karet Tirtonadi yang kini hampir rampung. Sejumlah pengerjaan masih dilakukan adalah tahap finishing. Selain jembatan kaca, terdapat Taman Bengawan Solo di sisi selatan dan utara Kali Pepe.
"Sekarang setiap sore hari di sana ramai dikunjungi oleh warga. Tidak hanya dari Solo, tetapi juga dari daerah lain," katanya.
Di kawasan itu, Pemkot juga membangun Papan Kawruh Tirta di Gilingan atau bernama Galeri Sungai sekaligus melengkapi wisata air di bendung karet Tirtonadi. Papan Kawruh Tirta akan menjadi wisata edukasi airnya. Bangunan berbentuk kapal itu menjadi salah satu tempat wisata baru di Kota Solo.
Lebih dari itu, Papan Kawruh Tirta juga menjadi pusat pembelajaran mengenai air, sungai, dan danau. "Di sini bisa belajar tentang air, bisa air tanah, air sungai dan air lainnya, ada juga dokumen tentang masterplan sungai di Solo," katanya.
Di dalam bangunan yang dibangun sejak 2016 lalu terdapat ruangan yang berisi foto-foto sungai dan ragamnya. Selain itu berisi tentang informasi dan lokasi sungai di Solo. Kemudian disiapkan sejarah sungai yang diputar melalui media film. "Sekolah sungai juga bisa di sini," katanya.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo berharap bendung karet Tirtonadi dengan dilengkapi Jembatan Kaca Solo bisa diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Februari 2019.
Sebagai informasi, proyek bendung karet Tirtonadi Solo merupakan program penanggulangan banjir paket tiga yang dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) di Kota Bengawan.
Baca juga berita Solopos.com lainnya.
Simak juga video pilihan berikut ini: