Lima KO Terbaik ONE Championship di Akhir 2018

sebanyak total 16 KO terjdai di kuartal terakhir ONE Championship tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2018, 20:00 WIB
Petarung Swedia, Zebaztian “The Bandit” Kadestam, meraih sabuk ONE Welterweight World Title usai mengalahkan petarung asal Amerika, Tyler McGuire. (ONE Championship)

Liputan6.com, Jakarta - ONE Championship mengakhiri tahun 2018 dengan penuh gaya. Tak kurang dari enam acara spektakuler digelar di beberapa kota terbesar di Asia.

Laga-laga yang terhampar pun seru-seru, sengit. Banyak petarung tumbang lantaran kekalahan KO.

Dalam jajaran mixed martial arts (MMA), para penggemar telah melihat sebanyak total 16 KO di kuartal terakhir ONE Championship tahun ini. Para spesialis pukulan pun berkembang dari bulan Oktober sampai Desember.

Di bawah ini adalah lima penyelesaian KO terbaik yang dihasilkan dari kekuatan pukulan dan tendangan yang dilancarkan oleh para pahlawan di “The Home Of Martial Arts”, ONE Championship.


Kembalinya Anthony Engelen

Atlet MMA, Anthony Engelen saat menjadi bintang tamu dalam acara Corner6 di Liputan6.com, SCTV Tower, Jakarta, Kamis (1/6). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Anthony “The Archangel” Engelen kembali memasuki pertandingan bela diri internasional dalam ajang ONE: HEART OF THE LION di Singapura, dan menunjukkan bagaimana ia pantas berada diantara jajaran petarung elit dengan tendangan KO ke kepala lawannya dalam waktu hanya 39 detik.

Anthony tampil melawan Meas Meul dan menggunakan kemampuan kickboxing-nya untuk menjatuhkan petarung berusia 28 tahun ini.

Pahlawan asal Indonesia-Belanda ini tampil sangat tajam sejak awal pertandingan – melakukan gerakan feint dan menunggu Meas masuk ke dalam jarak tendangannya. Ketika petarung asal Phnom Penh ini melayangkan tangan kanannya, ia membuka sisi kirinya dan dijatuhkan oleh tendangan atlet Indonesia ini.

Tendangan Anthony mendarat di seberang dagu Meas, sebelum ia terhempas ke kanvas untuk menandai kemenangan KO yang bersejarah.


Kemenangan Menit Terakhir Zebaztian Kadestam

Petarung ONE Championship Zebaztian “The Bandit” Kadestam akan memperebutkan gelar juara dunia di Jakarta (Foto: Doc ONE Championship)

Mantan juara dunia Muay Thai WBC, Zebaztian “The Bandit” Kadestam, akhirnya meraih sabuk ONE Welterweight World Title di pinggangnya pada perhelatan ONE: WARRIOR’S DREAM di Jakarta, Indonesia.

Kira-kira setahun setelah ia pertama kali menantang Ben Askren untuk sabuk tersebut, petarung Swedia ini mengambil kesempatan keduanya. Ia melawan petarung asal Amerika, Tyler McGuire, untuk memperebutkan posisi yang kosong, serta menunjukkan kemajuan dalam kemampuannya bergulat diatas lima ronde untuk menguasai jalannya pertandingan.

Memasuki ronde terakhir, Zabeztian menemukan energi tambahan dalam dirinya untuk menyarangkan pukulan kanan yang menjatuhkan Tyler ke kanvas. Dengan inisiatif yang menakjubkan, ia dengan cepat melanjutkan dengan tendangan lutut ke kepala – yang membuat wasit Olivier Coste menghentikan pertandingan.

“The Bandit” menghadiahkan kekalahan pertama untuk Tyler dan menjadi juara dunia dengan kemenangan KO.

 


Tendangan Tak Terhenti Luis Santos

Luis Santos berhasil mengunci Igor Svirid di kelas welter laga tarung bebas MMA bertajuk One Championship di Jakarta. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Petarung kidal Luis “Sapo” Santos telah memupuk pengalaman dan senjata andalah selama 78 pertarungan dalam karir profesionalnya. Salah satu senjata tersebut adalah tendangan kirinya yang mematikan yang tidak dapat ditahan lawannya, Daichi Abe, dalam 10 detik pertama pertandingan dalam ajang ONE: PURSUIT OF GREATNESS.

Daichi adalah mantan juara kickboxing dan sering menghadapi pertarungan atas yang mematikan. Tetapi, ia tetap tidak mampu menahan kuatnya tendangan “Sapo”.

Mengetahui bahaya tersebut, Daichi mundur, tetapi dengan segera dikejar oleh petarung asal Brazil ini. Tendangan kedua Luis sempat tertahan tangan Daichi, tetapi pada detik ke-30, sebuah tendangan mematikan masuk kearah perut petarung Jepang ini.

Kedua petarung ini sempat tertegun sejenak sebelum tendangan tersebut mendarat di badan Daichi dan ia pun tersungkur di atas kanvas. Tidak ada pukulan lanjutan yang dibutuhkan karena wasit Olivier Coste segera menghentikan pertarungan hanya dalam waktu 33 detik dalam babak pertama.


Uppercut Emosional dari Jeremy Miado

Jeremy Miado (ONE Championship)

Jeremy “The Jaguar” Miado memasuki ring dalam ajang ONE: CONQUEST OF CHAMPIONS dengan semangat yang lebih dari sekedar keinginannya untuk menang. Petarung Filipina ini kehilangan ayahnya beberapa hari sebelum pertandingan tersebut, dan ia ingin memenangkan pertarungan internasional tersebut untuk ayahnya.

Usaha terbaik dari lawannya, Peng Xue Wen, tidak dapat menghentikan pahlawan Filipina ini. Pegulat juara dari Tiongkok ini – yang telah meraih kemenangan atas lawan-lawannya dengan permainan pukulannya – berjuang untuk mendaratkan pukulan dan gerakan takedown kearah “The Jaguar.”

Kebalikannya, Jeremy meningkatkan serangan – mendaratkan kombinasi pukulan dahsyat dengan frekuensi yang meningkat. Petarung dari Manila ini menjatuhkan Peng dengan singkat dengan uppercut kanan yang mematikan, serta menggagalkan kepanikan lawannya untuk melancarkan takedown.

Jeremy merasakan akhir pertandingan ini sudah dekat dan menyerang Peng dengan tendangan lutut sebelum menyarangkan uppercut kanan lainnya ke dagu lawannya.

Setelah Peng terjatuh, Jeremy mengakhiri pertarungan dan menunjukkan keberaniannya dengan bertanding – dan menang – di bawah kondisi yang paling sulit sekalipun.


Satu Pukulan Mematikan dari Brandon Vera

Brandon Vera (ONE Championsip)

Diatas kertas, petarung Italia Mauro “The Hammer” Cerilli adalah ujian terberat bagi juara dunia ONE Heavyweight Brandon “The Truth” Vera yang baru saja kembali naik ke dalam ring. Pada kenyataannya, penyerang asal Filipina ini selalu selangkah di depan lawannya selama pertandingan berjalan di ajang ONE: CONQUEST OF CHAMPIONS.

Setelah absen dari pertandingan selama dua tahun, “The Truth” telah menyelesaikan tiga pertandingan terakhirnya dengan kemenangan KO di dalam organisasi bela diri terbesar di dunia saat ini. Ia berpikiran untuk mempertahankan kemenangan tersebut.

Ketika bel berbunyi untuk memastikan kembalinya Brandon ke dalam ring, ia tidak memberikan jeda bagi lawannya. Ia menyerang dengan tendangan mematikan, serta melihat sebuah celah ketika Mauro berusaha maju.

“The Truth” membiarkan lawannya maju sebelum menyarangkan sebuah hook kiri yang dilontarkan dengan presisi ketika petarung Italia tersebut terlalu jauh mengayunkan tangan kirinya.

Penantang yang terkejut ini jatuh ke atas kanvas sebelum wasit bertindak untuk menghentikan pertarungan. Brandon mempertahankan gelar juaranya dan berjanji bahwa para penggemarnya tidak akan menunggu terlalu lama untuk melihatnya bertanding lagi.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya