Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 94 kontestan berkompetisi untuk merebut gelar sebagai Miss Universe 2018. Acara puncak sekaligus penobatan Miss Universe 2018 akan digelar pada 17 Desember 2018 di Bangkok, Thailand.
Miss Universe termasuk ajang yang paling dinanti dan diminati meski sering dihiasi beragam kontroversi. Hal itu juga terjadi di Miss Universe 2018 ini.
Malam puncak belum digelar, tapi sejumlah kontroversi sudah terjadi dan mengundang perhatian banyak pihak, terutama warganet.
Baca Juga
Advertisement
Ini bisa jadi preseden kurang bagus, tapi bisa juga sebaliknya, banyak yang makin penasaran menantikan malam penobatan Miss Universe 2018. Berikut ini ada beberapa kontroversi yang terjadi di sepanjang rangkaian acara Miss Universe 2018.
Gaun Miss India
Kejadian malfungsi busana (wardrobe malfunction) dialami Miss India, Nehal Chudasama. Saat memakai mini dress di salah satu sesi penjurian Miss Universe 2018, Nehal memperkenalkan dirinya sambil mengangkat kedua tangannya ke atas. Saat itu, gaun putih yang dikenakannya sedikit turun dan membuat area dadanya agak terlihat.
Warganet pun ramai membahasnya. Ada yang berpendapat kalau bagian cokelat di dada Nehal saat mengangkat kedua tangannya adalah bayangan gaunnya. Perempuan berusia 22 tahun itu sendiri tak mengomentari kejadian itu di akun media sosialnya.
Komentar Miss AS
Peluang Miss USA atau Amerika Serikat (AS) Sarah Rose Summers untuk jadi pemenang Miss Universe 2018 dianggap sangat tipis. Itu karena komentarnya dianggap mengejek finalis asal Vietnam dan Kamboja di sebuah siaran langsung Instagram miliknya pada 13 Desember 2018.
Ia dinilai menghina keduanya karena tidak bisa berbahasa Inggris. Mendapat banyak kecaman dari warganet, Sarah Rose Summers langsung meminta maaf dan mengunggah fotonya sedang berpelukan dengan Miss Kamboja dan Miss Vietnam.
Namun, warganet tetap mengkritik Miss AS dan bahkan banyak yang meminta pihak penyelenggara Miss Universe 2018 untuk mendiskualifikasi Sarah Rose Summers dari ajang tersebut.
Meski begitu, Miss AS sepertinya akan tetap berkompetisi. Namun dengan dibayangi kontroversi dan kecaman, mungkin sulit baginya untuk melaju jauh di ajang ini.
Peserta Trangender
Kehadiran Miss Spanyol, Angela Ponce, di Miss Universe 2018 sudah menarik perhatian karena ia adalah seorang transgender. Pemilik nama asli Angela Ponce Camacho tersebut mencetak sejarah dengan berhasil keluar sebagai Miss Spanyol 2018 pada 29 Juni 2018 lalu.
Kemenangan ini membuat Angela sebagai transgender pertama yang berkompetisi di Miss Universe. Namun, perjuangan Angela tidak mudah. Ia sempat mengalami penolakan oleh pihak panitia Miss Universe yang sebelumnya tak pernah meloloskan peserta transgender.
Angela tak menyerah dan berjuang keras untuk mendapat pengakuan sampai akhirnya pihak Miss Universe mengubah aturan mereka dan mengizinkan seorang transgender seperti Angela Ponce untuk ikut berkompetisi. Bahkan, ajang Miss Wolrd juga mengubah peraturan mereka setelah apa yang terjadi pada Angela Ponce.
Kontroversi Miss Kolombia
Pada Oktober 2018, dua bulan sebelum acara puncak Miss Universe 2018, Miss Kolombia Valeria Morales sudah membuat kontroversi. Dilansir dari Sputniknews, 3 Oktober 2018, saat diwawancarai sebuah stasiun televisi di negaranya, Morales mengatakan kalau yang mengikuti ajang Miss Universe adalah mereka yang lahir sebagai wanita.
Morales juga mengatakan ia menghormati Angela Ponce dengan pilihannya, tapi tidak setuju dengan kehadirannya di Miss Universe. Wawancara itu menuai kontroversi.
Banyak yang mendukung, tapi tak sedikit yang memprotes pendapat Miss Kolombia. Mungkin karena banyak mendapat protes, sehari setelah wawancara tersebut, Valeria Morales meralat pernyataannya.
"Kalau Miss Universe menerima Angela, maka aku juga akan menerimanya dengan cinta dan rasa hormat," tukasnya pada sebuah media Kolombia.
Lalu, apakah sederet kontroversi yang dialami beberapa finalis akan mempengaruhi penilaian mereka nanti di malam penobatan Miss Universe 2018?
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement