Ungkapan Kesal Band Sirati Dharma Lihat Manusia Masih Merusak Alam

Melalui Black Pond, Sirati Dharma ingin memberitahu kepada semua orang mengenai sistem kehidupan yang didesain manusia.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 16 Des 2018, 10:00 WIB
Sirati Dharma. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Single kedua quartet noise asal Jakarta, Sirati Dharma, telah dirilis. Berjudul "Black Pond", single ini menyusul karya mereka sebelumnya, "Inside". Lagu ini diharapkan bisa mewakili perkenalan LP debut mereka yang akan rilis dalam waktu dekat.

Melalui "Black Pond", Sirati Dharma ingin memberitahu kepada semua orang mengenai sistem kehidupan yang didesain manusia, semakin lama terasa semakin mengekang tanpa kita sadari.

Mereka menganggap manusia dan egonya secara tak sadar semakin merusak alam semesta dan manusia itu sendiri, seperti disampaikan Sirati Dharma melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, belum lama ini.

Pengerjaan "Black Pond" ini cukup lama karena ada sentuhan yang berbeda dari sisi instrumen dengan menambahkan sisi industrial, dicampur dengan string rasa rock 70-an. Lagu ini turut diisi oleh gitaris Kelompok Penerbang Roket, Rey Marshall.


Ugal-Ugalan

Sirati Dharma. (Istimewa)

Sirati Dharma ingin memasukan jiwa yang ugal-ugalan ke dalam Black pond. Karena mungkin dengan attitude seorang Rey Marshall dapat mempresentasikan rasa dari "Black Pond" itu sendiri.

Sirati Dharma juga berkolaborasi dengan Denisa Rahma, seniman muda asal Jakarta yang mempresentasikan "Black Pond" dalam bentuk artwork. Single kedua "Black Pond" ini sudah dapat didengarkan dalam format digital.

Dengan merilis single kedua ini, Sirati Dharma pun berharap mereka dapat segera merilis debut album yang rencananya bertajuk Transcendental.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya