Usai Pecat John Kelly, Donald Trump Umumkan Kepala Staf Gedung Putih Baru

Lewat akun Twitter resminya, Donald Trump mengumumkan kepala staf sementara Gedung Putih.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2018, 07:31 WIB
Presiden AS, Donald Trump meninjau prototipe tembok perbatasan AS dan Meksiko yang kontroversial di San Diego, Selasa (13/3). Prototipe tembok perbatasan Trump memiliki tinggi sekitar 9 meter, dengan puncak yang tebal dan bundar. (MANDEL NGAN / AFP)

Liputan6.com, Washington DC - Mengakhiri periode spekulasi berkelanjutan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kepala entitas terbesar di dalam kantor eksekutifnya untuk menjabat kepala staf sementara, menggantikan Purnawirawan Jenderal Angkatan Laut John Kelly.

"Saya mengumumkan bahwa Mick Mulvaney, Direktur Kantor Manajemen & Anggaran (OMB), akan diangkat menjadi Kepala Staf sementara Gedung Putih," tulis Donald Trump di akun Twitter.

"Ia akan menggantikan Jenderal John Kelly, yang telah mengabdi untuk negara kita dengan sangat baik," tambahnya.

Mulvaney, mantan anggota kongres partai Republik dari negara bagian South Carolina dan dikenal sebagai penasihat fiskal yang agresif, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (16/12/2018).

Selain menjabat direktur OMB, selama ini ia juga menjadi kepala Biro Perlindungan Keuangan Konsumen.

Melalui Twitter, Mulvaney menyatakan siap bekerja bersama presiden dan seluruh tim.

Belum jelas mengapa Donald Trump hanya menyebut Mulvaney sebagai kepala staf sementara. Seorang pejabat senior Gedung Putih hanya mengatakan, "Karena itulah yang diinginkan presiden."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kandidat Kepala Staf Pilihan Trump Tolak Jabatan

Donald Trump saat tiba di Pennsylvania, Amerika Serikat untuk mengenang tragedi serangan teroris 9/11. (Nicholas Kamm / AFP)

Sebelumnya, kandidat yang diperkirakan banyak pihak akan dipilih Presiden AS Donald Trump sebagai kepala staf barunya, keluar dari pencalonan jabatan tinggi di Gedung Putih.

Berbagai laporan mengatakan Nick Ayers, yang menjabat sebagai kepala staf Wakil Presiden Mike Pence, berencana meninggalkan pemerintahan akhir tahun ini.

Trump dikatakan akan mencari seseorang yang akan tetap di Gedung Putih setidaknya sampai kampanye pemilu 2020.

"Saya akan keluar akhir tahun ini, tapi akan bekerja dengan tim #MAGA untuk menyukseskan agenda," cuit Ayers di Twitter, merujuk pada slogan Trump "Jadikan Amerika Hebat Kembali." Make America Great Again.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya