Liputan6.com, Jakarta Bagaimana tidur semalam? Menyenangkan? Pastikan tidur semalam berkualitas. Bila kurang tidur bisa membuat seseorang jadi gampang marah.
Sebelumnya, penelitian pernah mengungkap kurang tidur dapat meningkatkan emosi negatif seperti kecemasan dan kesedihan serta menurunkan emosi positif seperti antusiasme dan kebahagiaan. Namun pada penelitian terbaru yang dilakukan oleh Iowa State University Amerika Serikat mengungkap bahwa kurang tidur dapat meningkatkan kemarahan secara langsung.
Advertisement
Partisipan pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama memiliki rutinitas tidur yang normal sedangkan pada kelompok lain waktu tidurnya dipotong mulai dua hingga empat jam setiap malam selama dua malam.
Kelompok pertama mendapat waktu tidur hampir sepanjang tujuh jam semalam. Pada grup lain, jam tidur mereka dibatasi hingga empat setengah jam semalam.
Kedua grup kemudian diminta untuk memberi nilai bagi sejumlah produk sambil diperdengarkan bunyi kebisingan. Peneliti menyebut bahwa hal ini dibuat untuk membuat kondisi tak nyaman dan menimbulkan rasa kemarahan.
Kepala dari penelitian tersebut, Professor Zlatan Krizan mengungkap temuan dari penelitian tersebut tak berbeda dari penelitian sebelumnya.
"Secara umum, kemarahan cenderung lebih tinggi pada mereka dengan batasan jam tidur," jelas Krizan.
"Kami memanipulasi agar timbul suara berisik selama penelitian, dan seperti diduga, orang-orang cenderung lebih marah ketika bunyinya semakin tak enak. Ketika jam tidur dibatasi, orang-orang juga dilaporkan semakin marah terlepas dari kebisingan yang dialami," tandasnya.
Penulis: Rizky Wahyu Permana
Sumber: Merdeka.com
Saksikan juga video menarik berikut