Jokowi Akui Masih Kalah Unggul dari Prabowo-Sandi di Riau

Meski masih kalah unggul, Jokowi optimistis elektabilitasnya dan Ma'ruf Amin bisa menanjak ke angka 60 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2018, 20:03 WIB
Presiden Jokowi di Pekanbaru, Riau. (Merdeka.com/Titin Supriatin)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi mengakui elektabilitasnya dan Ma'ruf Amin di Provinsi Riau masih kalah unggul dari rivalnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Berdasarkan hasil survei internal, Jokowi-Ma'ruf Amin hanya memperoleh angka 42 persen.

"Saya sampaikan apa adanya. Survei terakhir kita baru 42 persen. Di sana sudah 54 persen," ungkap Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Riau di Hotel Prime Park, Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).

Meski masih kalah unggul, Jokowi optimistis elektabilitasnya dan Ma'ruf Amin bisa menanjak ke angka 60 persen. Dengan catatan, timses tidak melulu berkampanye melalui baliho dan spanduk.

Timses, kata Jokowi, harus kampanye door to door atau dari pintu ke pintu.

"Saya berkeyakinan kalau bapak ibu lakukan dari door ke door pasti bisa. Sampaikan apa yang sudah kita kerjakan seperti dana desa, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), program keluarga harapan," kata Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pilpres 2014

Calon presiden petahana, Joko Widodo seusai menghadiri pelantikan dan konsolidasi tim kampanye daerah Jawa Tengah di Panti Marhaen, Kantor DPD PDIP Semarang, Sabtu (20/10). Jokowi melakukan kunjungan kerja di Semarang selama dua hari (Liputan6.com/Gholib)

Pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi-Jusuf Kalla kalah suara dari Prabowo-Hatta Rajasa di Provinsi Riau. Prabowo-Hatta mendulang 1.349.338 suara atau 50,12 persen.

Sementara Jokowi-Jusuf Kalla mendapatkan 1.342.817 suara atau 49,88 persen dari total suara sah.

Padahal, waktu itu Jokowi-Jusuf Kalla menang di 10 kabupaten/kota. Sedangkan Prabowo-Hatta hanya menang di Kampar dan Kota Pekanbaru.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya