Jelang Duel Panas Liverpool Vs MU, Klopp Tanggapi Sindiran Mourinho

Persaingan Liverpool dan MU dianggap yang terbesar dalam sejarah Liga Inggris.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 16 Des 2018, 10:45 WIB
Liverpool vs Manchester United (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Liverpool akan menjamu Manchester United (MU) di Anfield dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu malam WIB (16/12/2018). Tim asuhan Jose Mourinho ingin meraih kemenangan untuk menutup kesenjangan 16 poin saat ini.

Duel Liverpool kontra MU ini dianggap sebagai persaingan terbesar dalam sejarah Liga Inggris. Kedua tim kerap terlibat rivalitas baik di dalam maupun di luar lapangan.

Dan, jelang pertandingan Mourinho mencoba memanaskan suasana dengan komentarnya Jumat lalu. Itu saat Mourinho ditanya tentang Liverpool yang sudah enam tahun tanpa trofi.

"Saya pikir piala penting, itu penting, terutama ketika Anda memiliki potensi untuk memperebutkan piala dan terutama ketika Anda dengan jelas mengatakan tujuannya adalah untuk memenangkan trofi," kata Mourinho kepada wartawan.

"Tapi ketika Anda memiliki potensi, Anda tidak perlu menyembunyikan, Anda tahu dari hari pertama bahwa ada potensi dan keinginan Anda," kata manajer MU ini.


Tim Istimewa

Pemain Liverpool merayakannya kemenangan tim mereka setelah mengalahkan Napoli pada matchday keenam Grup C Liga Champions di Stadion Anfield, Selasa (11/12). Gol Mohamed Salah mengantarkan Liverpool unggul atas Napoli 1-0. (Peter Byrne/PA via AP)

Beberapa jam kemudian, manajer Liverpool Jurgen Klopp langsung membalas komentar tajam Mourinho. Pelatih asal Jerman itu, mengakui pentingnya piala. Namun, dia juga menyoroti betapa istimewanya timnya saat lolos ke final Liga Champions musim lalu.

"Apakah saya harus? Apakah saya harus memenangkannya? ”Kata Klopp.

“Orang-orang mungkin ingat itu, tetapi yang harus saya lakukan adalah membuat yang terbaik dari hal-hal yang ditawarkan klub saya - itulah yang saya yakini," kata Klopp.


Suka Tantangan

“Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan, tetapi jika saya tidak secerdas Einstein atau apa pun, saya tidak dapat mencoba sedikit? Aku tidak akan pernah menjadi dirinya.

“Saya suka tantangannya. Buatlah yang terbaik. Begitulah cara saya memahami kehidupan, saya mempelajarinya sedikit di sepakbola. Pada akhirnya orang lain harus menilai itu. ”

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya