Sudah Enggak Jaman Jarak Dijadikan Patokan Ganti Oli

Oli atau pelumas memiliki peran penting dalam mendukung kinerja mesin. Diibaratkan pada tubuh manusia, oli merupakan darah.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2018, 14:03 WIB
Ilustrasi Foto Ganti Oli Mobil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Oli atau pelumas memiliki peran penting dalam mendukung kinerja mesin. Diibaratkan pada tubuh manusia, oli merupakan darah.

Maka itu, oli yang harus rutin diganti ini tak boleh terabaikan. Baik di dalam buku manual ataupun pihak pabrikan selalu mengingatkan bahwa jangan pernah terlambat mengganti oli.

Lalu, kapan penggantian oli? Biasanya, salah satu patokannya adalah jarak tempuh kendaraan itu. Seberapa jauh kendaraan dibawa, maka itu akan menentukan apakah oli harus diganti atau tidak.

Tapi kini jarak tempuh bukan lagi menjadi patokan mengganti oli. Menurut laman resmi Suzuki Indonesia, ganti oli yang tepat adalah sesuai dengan putaran mesin.

Mengapa? Kadang meskipun dipakai di perkotaan, jarak tempuh 10 kilometer bisa menghabiskan waktu hingga 1 jam, bahkan lebih. Maka pada totalan putaran mesinnya bisa lebih dari 10 kilometer.

Jadi, jarak tempuh tersebut belum sebanding dengan putaran mesin karena dalam 10 kilometer perjalanan kendaraan mungkin saja terkena kemacetan, tapi mesin tetap jalan (berputar).

 


Selanjutnya

Hal inilah yang terkadang berpengaruh kualitas oil dan karena itulah yang paling tepat adalah mengganti oil sesuai dengan ukuran waktu, seperti 1 bulan sekali atau 2 bulan sekali, tergantung pada pemakaian kendaraan tersebut.

Dengan begitu kualitas oil tidak akan banyak berubah dan mempengaruhi performa mesin kendaraan itu sendiri. Rutin mengganti oli sudah pasti lebih baik dibanding harus mengganti onderdil mesin karena kualitas oli sudah jenuh, bukan?

Sumber: Otosia.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya