PDIP Sindir Program Prabowo saat Tinjau Implementasi Dana Desa

Ketua DPP PDIP membandingkan program Jokowi dengan Prabowo.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Des 2018, 14:38 WIB
Sekjen PDIP berkunjung ke UMKM di Asahan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat, mengunjungi Kabupaten Asahan. Di sana mereka menengok tempat kreasi dan pelatihan Kedai Kreasi Omak.

Kegiatan itu, dilakukan di sela safari politik kebangsaan III PDIP. Kedai Omak menggunakan dana desa untuk memberdayakan masyarakat.

"Dan itulah membuka kesempatan kerja kepada warga desa, termasuk emak emak untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Di samping dana desa untuk mepercepat pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh desa itu sendiri," ucap Djarot di lokasi, Minggu (16/12/2018).

Ia lantas membandingkan perbedaan program pemerintahan Jokowi yang nyata dengan kubu Prabowo-Sandi yang tidak nyata. Ia menegaskan, program Jokowi tak sekedar wacana.

"Kalau sebelah itu hanya demi elektabilitas saja, ramai-ramai saja, hura-hura. Kalau cuma wacana saja, tidak ada kerja nyata," kata Djarot.

Kedai Omak menjual produk hasil kerajinan. Ada ulos, keripik kulit pisang, pisang sale, tudung saji, dan berbagai pernak pernik buatan tangan.

Produsennya adalah para ibu dan remaja putri dari belasan desa di kabupaten itu. Mereka dididik di setiap desa maupun kecamatan. Proses pendidikannya menggunakan pendanaan dari Dana Desa.

"Ini bagian dari one village one product (satu desa satu produk). Yang mengerjakan ibu-ibu dan remaja," kata Nora, salah seorang pendamping program itu.

 


Cicip Kerupuk Kulit Pisang

Hasto sempat mencicipi kerupuk kulit pisang. Kata Nora, kerupuk itu merupakan kreasi para ibu karena tak suka melihat limbah kulit pisang awak dan pisang ambon yang kerap terbuang. Setelah diolah sedemikian rupa, dimana kulit pisang direbus lalu dijemur, jadilah kerupuk itu.

"Wah enak juga nih," kata Hasto sambil meminta rombongannya mencicipi kerupuk kulit pisang.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya