Liputan6.com, Gresik - Duel dua tim debutan, yakni Jakarta Garuda menghadapi Sidoarjo Aneka Gas Industri terjadi pada seri kedua putaran pertama Proliga 2019 di GOR Tridharma, Gredik, Minggu (16/12/2018). Laga ini dimenangkan Aneka Gas Industri dengan skor 3-1 (25-21, 20-25, 25-21, 25-22).
Ini merupakan kemenangan perddana Aneka Gas Industri dari empat laga yang sudah dijalani di putaran pertama Proliga 2019. Sedangkan Jakarta Garuda belum meraih kemenangan dari tiga laga yang sudah dijalani.
Baca Juga
Advertisement
Jakarta Garuda sebenarnya mengawali laga dengan baik dan memimpin 8-5. Namun, kesalahan berulang yang dilakukan skuat racikan Eko Waluyo ini membuat Aneka Gas memenangkan set pertama.
Tetapi di set kedua, Jakarta Garuda bangkit dan merebut set ini. Pertandingan kembali berlangsung sengit pada set ketiga dan keempat. Kedua set ini dimenangkan Aneka Gas Industri.
"Kemarin lawan bermain lebih dulu, jadi pertama kita pelajari videonya dan melihat permainan mereka," kata pelatih Aneka Gas Joni Sugiyanto tentang kunci kemenangan timnya usai pertandingan.
"Karena kita bermain di Gresik, jadi kita berpikir ini main di rumah sendiri, dari sekitar sini mereka juga mendukung kita, jadi para pemain bisa lebih lepas."
Meski menang, Joni mengatakan masih ada yang harus diperbaiki tim asuhannya dari empat laga Proliga yang sudah dilakoni. "Masalah kita masih sama, yaitu receive, karena tadi kita bisa memberi tiga poin karena masalah recieve saja," pungkasnya.
Masalah Mental
Pelatih Jakarta Garuda Eko Waluyo mengungkapkan performa anak asuhnya masih turun naik. Selain itu, mental juga masih harus dibenahi.
"Harusnya sejak awal bisa bermain lebih baik dan keluarkan power dulu. Karena masih muda, mereka ingin ikut seniornya bisa bermain cantik tapi nggak bisa," papar ujar Eko.
Selain itu, timnya juga buta kekuatan Aneka Gas Industri. "Kita belum tahu lawan, soalnya mereka juga ada pemain voli pantai (Rendy Ferdian Lucardo dan Yosi Ariel Firnando)," ucapnya.
"Mereka jarang ketemu jadi belum bisa membaca permainan dan masih agak buta. Semua itu kan dari pengalamannya, mereka harus lebih cepet membaca lawan,” tuntasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement