Jokowi Perintahkan Polri Berantas Pembalak Liar

Menurut Jokowi, pembalakan liar masih banyak terjadi di semua provinsi.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2018, 06:11 WIB
Calon presiden petahana, Joko Widodo seusai menghadiri pelantikan dan konsolidasi tim kampanye daerah Jawa Tengah di Panti Marhaen, Kantor DPD PDIP Semarang, Sabtu (20/10). Jokowi melakukan kunjungan kerja di Semarang selama dua hari (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi meminta aparat keamanan serius menangani pembalakan liar yang masih terjadi di Provinsi Jambi.

"Tolong ditertibkan Pak Kapolda, tidak ada pembiaran sudah," kata Jokowi di Taman Hutan Pinus Kenali, kota Jambi, Minggu (16/12/2018).

Ia menyampaikan hal itu dalam acara penyerahan surat keputusan (SK) Perhutanan Sosial. Seperti dilansir Antara, hadir juga dalam acara tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar.

"Di semua provinsi masih ada (pembalakan liar). Itu tugasnya aparat hukum dan kepolisian," tambah Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dikeluhkan Petani

Keluhan mengenai pembalakan hutan itu muncul dari salah satu petani di kabupaten Tebo bernama Zulkipli. Ia adalah pemimpin salah satu koperasi di kabupaten Tebo yang menerima 500 hektare perhutanan sosial yang selama ini ditanami jengkol dan petai.

"Saya sudah berapa kali me-WA (mengirimkan whatsapp) ke ibu menteri karena saya punya WA ibu menteri (Siti Nurbaya)," tambah Zulkipli.

"Wah itu sudah bagus, bisa WA bu Menteri, tidak ada pembiaran," balas Presiden.

Masalah pembalakan liar juga disampaikan petani dari kabupaten Kerinci, Jambi, bernama Abdul Haris yang menanam buah kepayang atau buah kluwuk yang lazim ditemukan di Pulau Jawa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya