Liputan6.com, Madrid - Gelandang Real Madrid Luka Modric memberikan pujian kepada Xavi Hernandez saat menerima Ballon d'Or 2018 pada awal Desember lalu. Dalam pidatonya, ia menyebut mantan pemain Barcelona tersebut sebagai salah satu sosok yang juga pantas meraih gelar tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Mungkin ada beberapa pemain yang bisa memenangkan Golden Ball dalam beberapa tahun terakhir, seperti Xavi, (Andres) Iniesta, atau (Wesley) Sneijder," kata Modric, yang membawa Real Madrid juara Liga Champions empat kali seperti dikutip dari Express.
"Saya pikir ini adalah kemenangan untuk sepak bola. Saya sangat senang, tapi penghargaan ini juga untuk para pemain yang mungkin pantas memenangkannya tetapi tidak terjadi," tandasnya.
Balas Pujian Modric
Pernyataan itu jelas sampai ke telinga Xavi yang pada tahun ini telah menginjakkan kakinya di umur 38 tahun. Ia pun memberi balasan untuk pemain Kroasia tersebut dengan sebuah pujian setinggi langit.
"Rasanya terlihat sangat menyenangkan untuk saya, kejujuran yang patut diapresiasi. Saya pikir dia pantas memenangkannya, walau pemain lain juga pantas meraihnya terutama untuk para penggawa Prancis yang sukses mendapat Piala Dunia," ujar Xavi.
"Bagi saya, penghargaan itu harus dimenangkan oleh (Lionel) Messi di tiap tahunnya, tetapi Modric adalah pemenang yang pantas. Setidaknya, itu membuktikan bahwa seorang gelandang juga bisa meraih gelar tersebut," lanjutnya.
Advertisement
Rindu Lionel Messi
Dalam wawancaranya itu, Xavi juga berbicara soal beberapa eks rekan setimnya di Barcelona dulu. Ia juga mengekspresikan kerinduannya untuk bermain bersama mereka.
"Tentu saja saya rindu bermain dengan Messi, Andres Iniesta, dengan (Sergio) Busquets. Itu adalah masa-masa yang indah," tandasnya.
Kini, Xavi sedang membela Al Sadd. Sejatinya, ia sudah berencana untuk gantung sepatu saat kontraknya selesai pada akhir musim 2017-2018. Namun pada Mei lalu, ia justru menambah masa abdinya selama dua tahun lagi.
"Saya pikir orang-orang melihat mereka di tengah-tengah Real Madrid, Bayern Munchen, Barcelona dan Borussia Dortmund dan berpikir mereka adalah lawan yang bagsu. Saya tidak berpikir begitu," lanjutnya.
"Saya pikir seperti itu perasaan Manchester United dulu, dan MU, penuh dengan bintang, disingkirkan oleh Porto yang lolos ke babak selanjutnya. Saya sangat tidak menantikan laga melawan mereka, karena saya tahu mereka adalah tim yang sangat bagus," tutupnya.
Sumber: Bola.net