MU Tumbang di Anfield, Casillas Kembali 'Serang' Mourinho

MU harus mengakui keunggulan Liverpool 1-3 di laga lanjutan Liga Inggris

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 17 Des 2018, 09:30 WIB
Gelandang Liverpool, Xherdan Shaqiri, merayakan gol ke gawang Manchester United pada laga Premier League di Anfield, Minggu (16/12/2018). (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta - Legenda Real Madrid Iker Casillas mengkritik keras manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho setelah kekalahan tim Setan Merah di Liverpool. Mourinho hanya bisa menyaksikan ketika Xherdan Shaqiri bangkit dari bangku cadangan untuk mencetak dua gol.

Seperti diketahui, MU harus mengakui keunggulan Liverpool 1-3, pada lanjutan pekan ke-17 Liga Inggris, di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (16/12/2018).

Kemenangan itu membawa Liverpool kembali naik ke puncak klasemen sementara Premier League dengan raihan 45 poin. Sementara itu, Manchester United tetap berada di urutan keenam dengan raihan 26 poin.

Kekalahan ini rupaya mendapat perhatian dari Casillas. Bahkan, ia sempat menyindir pelatih MU asal Portugal tersebut.


Akhir Karier

Kiper FC Porto, Iker Casillas terlihat memprotes keputusan wasit saat melawan Leicester City pada lanjutan liga Champions grup G di Stadion King Power, Leicester, Rabu (28/9/2016) dini hari WIB. (AP Photo/Rui Vieira)

Casillas, yang kini bermain untuk Porto menulis di Twitter: "Menurut surat kabar Portugal seseorang mengatakan bahwa pemain seperti saya (37 tahun) berada di akhir kariernya. Sepenuhnya setuju!

"Pertanyaan saya adalah, untuk surat kabar itu: dalam kasus pelatih, kapan dan pada titik mana Anda melihat bahwa mereka tidak lagi memimpin tim atau kereta?"


Dendam

2. Hasil Akhir - Tak sedikit pelatih besar dipecat usai meraih hasil negatif dalam beberapa pertandingan. Begitupun Mourinho yang seharusnya dipecat usai meraih hasil negatif karena permainannya yang membosankan. (AFP/Oli Scarff)

Mourinho dan Casillas selalu berselisih saat keduanya bersama di Real Madrid. Mourinho kemudian mengganti posisi Casillas oleh Keylor Navas di tengah ketegangan hubungan mereka.

Meskipun sudah mendapatkan kembali posisi awalnya di bawah Carlo Ancelotti, Casillas masih menyimpan dendam ketika dia meninggalkan Real Madrid. "Ini adalah warisan dari era sebelumnya," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya