Liverpool vs MU: Klopp Tak Sangka Bisa Cetak Lebih Satu Gol

Pemain pengganti Xherdan Shaqiri memastikan kemenangan Liverpool atas MU

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 17 Des 2018, 09:00 WIB
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp (kanan) memerlihatkan gestur ke arah gelandang The Reds, Jordan Henderson, pada laga kontra Newcastle United, di Stadion St James Park, Minggu (1/10/2017) malam WIB. Liverpool ditahan Newcastle United dengan skor 1-1. (AFP

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, memuji penampilan timnya usai mengalahkan Manchester United (MU) 3-1 pada lanjutan pekan ke-17 Liga Inggris, di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (16/12/2018).

“Ini adalah awal yang brilian, salah satu penampilan terbaik yang kami miliki sejak saya berada di Liverpool," kata Klopp.

“Selama setengah jam pertama kami bermain luar biasa, hanya mencetak satu gol, tapi saya tidak berpikir ada yang mengharapkan empat atau lima gol melawan tim United [MU] ini," ujarnya.

“Kemudian selama setengah jam kami kehilangan momentum sedikit, mereka mencetak gol, tetapi kami mendapatkan dominasi kami kembali selangkah demi selangkah dan Shaqiri menutup pertandingan."

“Anda membutuhkan sedikit keberuntungan dan kedua gol itu dibelokkan, tetapi Anda membutuhkan itu. Gol pertama - apa tujuan. Pass super dan kontrol super dan selesai. Hampir malam yang sempurna,” kata pelatih Liverpool ini.


Pemain Pengganti

Proses gol yang dicetak oleh gelandang Liverpool, Xherdan Shaqiri, ke gawang Manchester United pada laga Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (16/12). Liverpool menang 3-1 atas MU. (AFP/Paul Ellis)

Liverpool bermain cemerlang pada laga itu. Gol yang dinanti pendukung Liverpool tinggal menunggu waktu.

Pada menit ke-26 Sadio Mane berhasil menjebol gawang MU yang dikawal David de Gea. MU lantas menyamakan skor 1-1 lewat Jesse Lingard. Tapi, pemain pengganti Xherdan Shaqiri mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan timnya menjadi 3-1.


Alasan Cedera

United sudah memberikan waktu yang cukup untuk Mou memperbaiki tim. Namun dengan keadaan sekarang tak ada pilihan lagi bagi United selain memberikan pesangon untuk pemecatan Mourinho. (AFP/Oli Scarff)

Sebelumnya, manajer MU, Jose Mourinho, beralasan menurunnya performa anak asuhnya karena ada persoalan cedera permanen.

Mourinho, yang kini posisinya di bawah ancaman, menyalahkan pemain cedera yang diwarisi dari mantan pelatih MU sebelumnya David Moyes dan Louis van Gaal. Menurutnya, mereka tidak mampu bersaing dengan pemain-pemain Liverpool dan City.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya