Mencari Korban Longsor Toba Samosir

Hingga pagi ini, tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan warga setempat masih terus mencari satu korban longsor Toba Samosir.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2018, 22:03 WIB
ilustrasi longsor

Liputan6.com, Toba Samosir - Tinggal seorang korban tanah longsor Toba Samosir yang belum ditemukan. Korban tersebut atas nama Sutan Marpaung (37), warga Desa Halado, Kecamatan Pintu Mohan Meranti, Kabupaten Toba, Samosir, Sumatera Utara.

"Pencarian terhadap korban dilanjutkan pada pagi ini sekira pukul 09.00 WIB oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, karyawan PT Inalum, dan warga setempat," kata Kepala BPBD Toba Samosi, Herbet Pasaribu seperti dikutip laman Antara, Senin (17/12/2018).

Menurut dirinya, pencarian korban di lokasi kejadian, Minggu (16/12) sekira pukul 17.00 WIB, terpaksa dihentikan, karena tiba-tiba saja hujan turun lebat, di Desa Halado.

"Namun cuaca ekstrem tersebut, tidak menimbulkan tanah longsor dan hanya hujan saja," ujar Herbet.

Ia berharap pada pencarian hari ini, tim gabungan dapat menemukan jasad korban Sutan Marpaung yang sudah enam hari tertimbun material longsor di Desa Halado. Selain itu, pembersihan material tanah longsor tersebut, juga menggunakan lima unit alat berat Escavator.

"Terdiri dari empat unit milik Pemda dan satu unit milik PT Inalum, serta alat penggali lain berupa canggkul dan sekop," ucap dia.

Herbet menjelaskan, satu orang korban tertimbun tanah longsor, telah ditemukan di lokasi kejadian, Sabtu (15/12) sekira pukul 08.30 WIB.

Korban tersebut, atas nama Kasmer Marpaung (35) merupakan warga Desa Halado. Setelah ditemukannya korban tersebut, maka jumlah warga tertimbun tanah longsor yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang.

"Korban yang selamat sebanyak lima orang, dan sebahagian diantara mereka mendapat perawatan di poliklinik, serta beberapa orang telah kembali ke rumah," kata Kepala BPBD Toba Samosir itu.

Peristiwa longsor terjadi Rabu (12/12) sekitar pukul 23.30 WIB, berlokasi di Desa Halado, tepatnya di Jalan lintas Sigura-gura, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, menimpa tiga unit rumah warga.

Sembilan korban yang meninggal berada di bawah tumpukan tanah pada bangunan rumah yang tertimbun material longsor Toba Samosir, beberapa di antaranya Bantu Tambunan (70), Jones Tambunan (46), Nurcahaya boru Marpaung (40), Ahmadi Tambunan (23), Ambrin Tambunan (13), Sarlina boru Tambunan (19), Rosdiana boru Nainggolan (35),Nia boru Marpaung (14) dan Kasmer Marpaung (35).

Sedangkan, lima korban selamat dan mengalami luka-luka, beberapa diantaranya Jelly Marpaung (12) dan Alpen Marpaung (5).

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya