Liputan6.com, Eindhoven - Kabut tebal yang menggantung di atas wilayah Belanda memaksa setidaknya satu bandara menutup landasan pacu, dan membatalkan banyak penerbangan selama hampir seharian penuh pada Minggu 16 Desember 2018. Ribuan penumpang dilaporkan terlantar di bandara, menunggu operasional kembali pulih pada malam hari.
Bandara internasional Eindhoven di wilayah selatan Belanda, ditutup sejak pukul 09.00 waktu setempat, di mana sekitar 27 penerbangan batal mendarat, dan belasan jadwal lepas landas juga turut dibatalkan.
Dikutip dari The Straits Times pada Senin (17/12/2018), pembatalan jadwal penerbangan itu mempengaruhi antara 6.500 hingga 8.000 penumpang, yang paling cepat mendapat penggantian jadwal terbang pada menjelang tengah malam.
Baca Juga
Advertisement
Masalah serupa juga melanda bandara Schipol Amsterdam, yang merupakan pintu utama bagi penerbangan dari dan menuju Belanda. Di sana, sebanyak hampir 100 penerbangan mengalami penyesuaian jadwal, yang membuat penumpukan penumpang di tiga terminalnya.
"Kemampuan lepas landas dan mendarat telah berkurang setengahnya," kata juru bicara bandara setempat.
Maskapai penerbangan KLM biasanya mengoperasikan sekitar 65 penerbangan per jam di Schipol, namun selama periode berkabut tebal itu, hanya 17 penerbangan yang bisa mendarat atau lepas landas.
Meski penerbangan kembali dijadwalkan pada Minggu tengah malam, namun Institut Meteorologi Kerajaan Belanda mengeluarkan peringatan "kode kuning" di sebagian wilayah tengah dan selatan negara itu, dengan kemungkinan kabut akan kembali muncul setidaknya hingga pertengahan pekan ini.
Simak video pilihan berikut:
Kabut Tebal Juga Terjadi di AS
Sementara itu, kabut tebal juga dilaporkan terjadi di sebagian wilayah Pantai Timur Amerika Serikat (AS), tepatnya di bagian utara dan tengah negara bagian Maryland pada Jumat dan Sabtu lalu.
Menurut Lembaga Cuaca Nasional AS, kabut tebal tersebut utamanya terjadi di sepanjang pantai barat laut Annapolis, yang menyebabkan berkurangnya jarak pandang saat bekendara.
Kabut tebal itu juga terjadi di kota Baltimore dan sebagian Washington DC, menyebabkan banyak sekolah memundurkan jam masuknya menjadi pukul 11.00 siang waktu setempat.
Selain itu, otoritas terkait juga memmperingatkan warga Maryland untuk ekstra berhati-hati dalam berkendara selama akhir pekan lalu.
Di lain pihak, kondisi berkabut juga dikabarkan masih akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan, menyusul sebagian besar wilayah Pantai Timur AS memasuki puncak musim dingin.
Advertisement